POSKOTA.CO.ID - Pekan ke-10 Liga Inggris musim 2025/26 akan menampilkan pertandingan seru antara Nottingham Forest vs Manchester United, Sabtu, 1 November 2025.
Pertarungan ini bukan sekadar laga biasa melainkan ujian mental dan taktik bagi kedua tim yang sama-sama sedang berjuang mempertahankan momentum di papan klasemen.
Manchester United datang dengan ambisi besar memperpanjang tren positif, sementara Nottingham Forest siap memberi kejutan di hadapan publiknya sendiri di City Ground.
Baca Juga: Budget Terbatas? Ini Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan RAM 8 dan Storage 256 GB Terbaik 2025
Duel yang Dinanti di Pekan ke-10 Liga Inggris
Pertemuan antara Nottingham Forest dan Manchester United selalu menyimpan cerita menarik. Sejak promosi kembali ke Premier League, Forest bertransformasi menjadi tim yang sulit dikalahkan di kandang sendiri.
Di sisi lain, Manchester United di bawah Erik ten Hag tengah berusaha membangun konsistensi permainan. Setelah melalui periode naik turun di awal musim, kemenangan di laga ini bisa menjadi dorongan moral penting bagi “Setan Merah”.
“Kami tahu laga di City Ground selalu sulit, tapi kami datang dengan tekad untuk menang,” ujar Ten Hag dalam konferensi pers jelang pertandingan.
Nottingham Forest: Kekuatan di Kandang Sendiri
City Ground dikenal sebagai salah satu stadion paling berisik di Liga Inggris. Dukungan fans yang fanatik membuat atmosfer pertandingan terasa istimewa. Forest selalu tampil agresif saat bermain di rumah sendiri — dengan pressing ketat dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang.
Pemain seperti Morgan Gibbs-White dan Callum Hudson-Odoi kerap menjadi motor serangan yang berbahaya. Dengan kecepatan dan kreativitas mereka, Forest bisa saja menjadi mimpi buruk bagi lini belakang Manchester United.
Selain itu, pelatih Forest menekankan pentingnya disiplin taktik. Mereka tahu betul, menghadapi tim sekelas United berarti sedikit kesalahan bisa berujung fatal.
Manchester United: Ujian Konsistensi dan Mental
Manchester United datang dengan semangat tinggi usai beberapa kemenangan beruntun di kompetisi domestik dan Eropa. Namun, masalah klasik masih menghantui — terutama di sektor pertahanan yang kadang mudah kehilangan fokus.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 