Selain itu, terapkan aturan jarak aman minimal tiga detik dari kendaraan di depan. Aturan ini penting agar Anda memiliki waktu cukup untuk mengerem jika kendaraan lain tiba-tiba melambat.
3. Pahami Teknik Pindah Jalur yang Tepat
Berpindah jalur di jalan tol membutuhkan ketenangan dan perhitungan yang tepat. Sebelum melakukan manuver, pastikan untuk menyalakan lampu sein setidaknya tiga detik sebelumnya. Perhatikan kondisi sekitar lewat spion tengah dan samping, serta pastikan area blind spot aman dengan sedikit menolehkan kepala.
Lakukan perpindahan secara halus tanpa gerakan mendadak pada setir. Hindari berpindah jalur secara tiba-tiba, terutama dalam kondisi lalu lintas padat atau cuaca buruk.
4. Jaga Kecepatan Sesuai Aturan
Setiap ruas jalan tol memiliki batas kecepatan minimum dan maksimum. Patuhilah rambu-rambu yang terpasang di sepanjang jalan dan hindari perubahan kecepatan mendadak.
Menjaga kecepatan yang stabil bukan hanya soal keselamatan, tetapi juga membantu menciptakan arus lalu lintas yang lancar.
Saat hujan atau kondisi jalan licin, kurangi kecepatan dan tambahkan jarak aman. Fitur keselamatan seperti sistem pengereman anti-lock (ABS) dan kontrol stabilitas kendaraan (ESC) dapat membantu menjaga kendali mobil.
5. Keluar dari Tol dengan Aman
Menjelang pintu keluar, perhatikan rambu jarak yang biasanya mulai muncul 1–2 kilometer sebelum gerbang. Pindahlah ke lajur kiri lebih awal agar tidak tergesa-gesa.
Setelah berada di jalur keluar, turunkan kecepatan secara perlahan dan hindari pengereman mendadak di jalur utama.
Perhatikan batas kecepatan di tikungan jalur keluar, yang biasanya lebih rendah, dan tetap fokus hingga benar-benar keluar dari area tol.


 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 