Wali Kota Bekasi Lantik 250 Pejabat, Tegaskan tak Ada Tempat untuk Jual Beli Jabatan

Rabu 29 Okt 2025, 17:23 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, resmi melantik 250 pejabat di Balai Patriot Pemkot Bekasi pada Rabu, 29 Oktober 2025. (Sumber: Dok Humas Pemkot Bekasi)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, resmi melantik 250 pejabat di Balai Patriot Pemkot Bekasi pada Rabu, 29 Oktober 2025. (Sumber: Dok Humas Pemkot Bekasi)

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melantik sebanyak 250 pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi, terdiri dari eselon II, III, dan IV. Pelantikan tersebut dilangsungkan di Balai Patriot Pemerintah Kota Bekasi, pada Rabu 29 Oktober 2025.

Tri mengatakan tujuan pelantikan tersebut untuk mengisi kekosongan jabatan sekaligus sebagai langkah penyegaran di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Ia menjelaskan bahwa rotasi dan mutasi pejabat merupakan kebutuhan organisasi yang telah melalui tahapan panjang dan evaluasi kinerja.

“Ini sesuatu yang biasa ya, dan tahapan yang dilalui juga cukup panjang. Prosesnya pun dilaporkan ke Pak Gubernur, BKN, hingga Kemendagri. Khusus eselon II juga melalui proses open bidding,” ujar Tri saat ditemui di Plaza Pemkot Bekasi.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada Dana Terendap, Pemkot Bekasi Sebut Realisasi Belanja Capai 50 Persen

Tri menegaskan, proses rotasi dan mutasi kali ini dilakukan secara hati-hati dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Evaluasi dilakukan sejak delapan bulan terakhir untuk memastikan pelayanan publik dapat berjalan maksimal.

“Rotasi ini bagian dari percepatan pelayanan publik yang kami inginkan. Ada perbaikan kinerja sekaligus pengisian jabatan yang kosong karena ada yang meninggal dunia, pensiun, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Menanggapi isu soal lelang jabatan (open bidding), Tri memastikan seluruh proses telah dilakukan sesuai ketentuan.

“Dalam prosesnya harus melalui tes psikotes, administrasi, hingga penulisan karya tulis jabatan. Semua melalui mekanisme resmi dan transparan,” tegasnya.

Tri juga mengatakan pentingnya integritas, profesionalisme, serta komitmen bersama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Jika ada yang mengetahui praktik jual beli jabatan, sampaikan langsung kepada saya. Ini demi kemajuan bersama dan komitmen kita membangun pemerintahan yang bersih,” ujar Tri.


Berita Terkait


News Update