BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bekasi memastikan 50,70 persen saldo anggaran telah dialokasikan.
Kepala BPKAD Bekasi, Yudianto menjelaskan, dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program sesuai Tahun Anggaran 2025. Per 22 Oktober 2025, saldo anggaran tercatat Rp1,7 triliun.
“Sampai dengan minggu ketiga bulan Oktober 2025, realisasi belanja APBD Kota Bekasi sudah sebesar 50,70 persen. Secara total memang sedikit menurun dibandingkan tahun lalu,” kata , Senin, 27 Oktober 2025.
Yudianto menjelaskan, pengurangan alokasin turut menyebabkan kenaikan sementara jumlah uang yang tersimpan dalam Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) hingga pertengahan Oktober 2025.
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Janji Kawal Kasus Dugaan Pelecehan Pegawai SPPG
Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berkomitmen mempercepat pelaksanaan anggaran, terutama kegiatan prioritas dan mendesak yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Kami terus berupaya mempercepat pelaksanaan anggaran agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Selain itu, kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan seluruh pelaksanaan anggaran berjalan sesuai ketentuan,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, dana milik pemerintah daerah senilai Rp234 triliun terendap di perbankan.
Menurutnya, hal itu menunjukkan realisasi belanja di sejumlah daerah berjalan lambat, meski pemerintah pusat telah menyalurkan dana dengan cepat.
Baca Juga: DPRD Kota Bekasi Kebut Kajian Perda Penyertaan Modal BUMD untuk Tahun 2026
Kemenkeu mencatat, 15 pemerintah daerah dengan simpanan dana terbesar di bank per September 2025, di antaranya Jakarta dengan Rp14,68 triliun, Jawa Timur Rp6,84 triliun, Jawa Barat Rp4,17 triliun, dan Sumatera Utara Rp3,1 triliun. (cr-3)
.jpg)