Baca Juga: Kopi Pagi: Lumbung Rakyat
Demo menuntut reformasi layanan publik juga terjadi di Maroko dan di Kota Lima, Peru. Bahkan, di Peru berujung dengan pemakzulan Presiden Dina Boluarte dalam sidang darurat yang digelar parlemen pada Kamis malam, 9 Oktober 2025 waktu setempat.
Dari aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah negara tersebut, setidaknya kita dapat memaknai: Pertama, kaum muda tetap menjadi pelopor gerakan perubahan -reformasi di negaranya, era kini diwarnai tampilnya Gen Z menyuarakan dan memperjuangkan kepentingan publik.
Kedua, pemerintah hendaknya tiada henti memperbaiki tata kelola pemerintahan guna merespons kehendak publik, utamanya peningkatan pelayanan sosial, kesehatan, pendidikan, penyediaan lapangan kerja, upaya konkret mengatasi kesenjangan serta pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih.
Ketiga, perlu aksi nyata keberpihakan para elite politik dan pejabat publik kepada kepentingan rakyat, bukan pribadi, keluarga dan kerabatnya, terlebih memperkaya diri sendiri.
Pemakzulan Presiden Peru, Boluarte, awal bulan Oktober ini, tak lepas dari tuduhan memperkaya diri sendiri secara ilegal, ketidakmampuan moral, sementara abai terhadap kepentingan rakyat, patut menjadi pembelajaran.
Kegagalan pemerintah Nepal menciptakan lapangan kerja berkualitas yang berdampak kepada rendahnya produktivitas dan ekonomi yang stagnan, membuat kaum muda pesimis akan masa depannya.
Menghadapi kenyataan yang demikian, kaum muda- Gen Z bangkit membela kepentingan bangsanya, bukan penguasanya. Itulah nilai – nilai patriotisme dan nasionalisme yang ditampilkan kaum muda dalam membela kaumnya, bangsanya dan negerinya.
Baca Juga: Kopi Pagi: Setahun Pemerintahan Prabowo
Seperti halnya kaum muda negeri kita yang sejak dulu telah teruji melakukan gerakan ‘menyatukan’ Indonesia melalui ikrar Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang memiliki tujuan dasar menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Di dalamnya terdapat makna cinta tanah air, semangat nasionalisme, patriotisme dan kegotongroyongan.
Nilai – nilai luhur yang dikedepankan adalah mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kepentingan sekelompok elite harus sirna, jika sudah bicara untuk kepentingan rakyat.
Nilai – nilai ini yang harus terus diedukasi tiada henti agar senantiasa terpatri dalam sanubari setiap anak negeri, siapa pun dia. Tak terkecuali Gen Z (kelahiran 1997 -2012) yang kelak akan mengawal Indonesia Emas.
