JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pohon tumbang di musim hujan, terutama di kawasan jalur hijau dan tepi jalan.
Kepala Distamhut DKI Jakarta, M. Fajar Sauri, mengatakan pihaknya menyiagakan posko penanganan pohon tumbang di tingkat kecamatan, kota, hingga provinsi.
“Petugas lapangan dari Satuan Pelaksana Pertamanan dan Hutan Kota telah disiapkan untuk segera melakukan penanganan apabila terjadi pohon tumbang di wilayah masing-masing,” ujar Fajar, Senin 27 Oktober 2025.
Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi curah hujan tinggi disertai angin kencang yang berpotensi menumbangkan pohon.
Baca Juga: Mantan Direktur Danareksa, Harry Danardojo Jadi Korban Pohon Tumbang di Pondok Indah
“Distamhut DKI Jakarta secara rutin melakukan pemangkasan dan pemeriksaan kesehatan pohon di seluruh wilayah Jakarta,” kata Fajar.
Sejak Januari hingga Oktober 2025, tercatat 62.161 pohon telah dipangkas di berbagai titik ruang terbuka hijau (RTH) di lima wilayah kota.
“Kegiatan pemangkasan difokuskan pada jalur hijau, tepian jalan, median jalan, dan area publik lainnya untuk meminimalisir risiko pohon tumbang, terutama memasuki musim penghujan,” ucapnya.
Selain pemangkasan, pemeriksaan kesehatan pohon juga dilakukan secara berkala.
“Hingga Oktober 2025, sebanyak 5.722 pohon telah diperiksa kesehatannya, meliputi aspek perakaran, kondisi batang, tingkat kemiringan, hingga kesesuaian lebar tajuk,” ungkap Fajar.
Ia menambahkan, masyarakat dapat berpartisipasi melapor bila menemukan pohon tumbang.
“Masyarakat dapat segera melapor ke Posko Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta di Jl. Aipda KS Tubun, Jakarta Pusat, atau menghubungi petugas siaga Sdr. Suriadih (0857-7388-5599). Laporan juga dapat disampaikan melalui layanan Jakarta Siaga 112 atau aplikasi JAKI,” ujarnya.
Distamhut DKI juga berkomitmen terus memperkuat pengawasan dan perawatan pohon demi keselamatan warga.
“Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan, terutama di masa cuaca ekstrem ini,” tutup Fajar. (cr-4)
