Berikut cara praktis agar Anda bisa menjalankan umroh mandiri dengan lancar di 2025:
a) Persiapan legalitas
- Pastikan paspor Anda masih berlaku minimal enam bulan ke depan.
- Cek nama lengkap sesuai paspor harus dua kata (atau sesuai ketentuan imigrasi Saudi).
- Ajukan visa umroh atau visa turis ke Arab Saudi melalui aplikasi resmi (seperti Nusuk) atau mitra berizin.
- Lengkapi sertifikat vaksin yang dibutuhkan (misalnya meningitis, polio) melalui aplikasi atau layanan kesehatan di Indonesia.
b) Pemesanan tiket & akomodasi
- Beli tiket pulang-pergi Jakarta (atau kota asal) ke Jeddah/Madinah via OTA (Online Travel Agent) seperti Traveloka, Skyscanner, Trip.com.
- Cari hotel dekat Masjidil Haram (atau area yang Anda pilih) via Booking.com atau Agoda. Pastikan hotel punya lisensi resmi dari Kementerian Pariwisata Arab Saudi.
- Cek musim keberangkatan — harga bisa jauh berbeda antara musim puncak dan off-peak.
c) Transportasi & fasilitas pendukung di Arab Saudi
- Setibanya di Saudi: misalnya gunakan kereta cepat Haramain (Makkah–Madinah) atau taksi online (Careem, Uber) untuk mobilitas.
- Unduh aplikasi Nusuk untuk memesan akomodasi lokal, mengatur ziarah ke Raudhah, dan panduan ibadah.
- Pastikan juga Anda punya panduan doa, manasik, dan etika perjalanan — bisa melalui aplikasi atau buku manasik dari Kementerian Agama Republik Indonesia.
Baca Juga: Incaran Kolektor, Motor Legendaris Ducati 750 SS 1974 Terjual Rp2,29 Miliar
d) Pelaksanaan ibadah & etika
- Karena Anda mandiri, atur agenda sendiri: tawaf, sai, tahalul, ziarah ke Masjid Nabawi, Raudhah (jika memungkinkan) — tanpa tekanan jadwal rombongan.
- Manfaatkan momen untuk refleksi spiritual, kedekatan dengan ibadah, dan literasi manasik.
- Hormati regulasi dan adat setempat: berpakaian sopan, patuhi antrian, jaga kebersihan dan ketertiban.
e) Setelah umroh
- Simpan semua bukti transaksi (tiket, hotel, transportasi) sebagai dokumentasi perjalanan.
- Manfaatkan pengalaman Anda untuk berbagi dengan calon jamaah lainnya — baik soal persiapan maupun pelaksanaan.
Pilihan umroh mandiri kini menjadi pilihan yang menarik bagi banyak jamaah Indonesia — terutama yang ingin pengelolaan lebih fleksibel, biaya lebih terjangkau, dan pengalaman lebih personal. Dengan regulasi terbaru UU Nomor 14 Tahun 2025, jalur ini kini memiliki landasan hukum yang jelas.
Namun, “mandiri” bukan berarti bebas dari tanggung jawab. Kesiapan administratif, kesiapan spiritual, dan kesiapan teknis perjalanan menjadi kunci agar ibadah berjalan aman, nyaman, dan sesuai syariat.
Bagi Anda yang tertarik, lakukan perencanaan sejak dini, pilih layanan yang resmi, pahami syarat-nya, dan persiapkan seluruh aspek perjalanan — mulai dari paspor, visa, akomodasi, transportasi, hingga manasik ibadah. Dengan demikian, umroh mandiri bisa menjadi pilihan cerdas dan bermakna di era digital.
