Harga Emas Antam Diprediksi Naik Lagi Senin 27 Oktober 2025, Ini Faktor Pendorongnya

Minggu 26 Okt 2025, 19:25 WIB
Harga emas batangan Antam diperkirakan kembali menguat di awal pekan, didorong oleh sentimen global dan permintaan investasi yang stabil. (Sumber: Dok/Butik Antam)

Harga emas batangan Antam diperkirakan kembali menguat di awal pekan, didorong oleh sentimen global dan permintaan investasi yang stabil. (Sumber: Dok/Butik Antam)

POSKOTA.CO.ID - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencuri perhatian para investor dan kolektor logam mulia.

Setelah sempat menurun di pekan ketiga Oktober 2025, kini harga emas diprediksi akan memasuki zona hijau pada perdagangan awal pekan berikutnya.

Sejumlah analis pasar, termasuk pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi, memperkirakan tren kenaikan harga masih akan berlanjut hingga akhir bulan.

Baca Juga: Cek Status dan Syarat Pencairan TPG Triwulan IV 2025, Begini Cara Akses Info GTK

Prediksi Harga Emas Antam Awal Pekan Ini

Memasuki perdagangan Senin, 27 Oktober 2025, harga emas batangan Antam diperkirakan bakal kembali menguat. Menurut Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar emas, harga emas berpotensi naik ke kisaran Rp 2.360.000 hingga Rp 2.390.000 per gram, bahkan bisa menyentuh level Rp 2.400.000 per gram jika momentum penguatan berlanjut.

“Harga emas Antam kemungkinan akan terus mengalami kenaikan hingga ke Rp 2.390.000 per gram, bahkan bisa tembus Rp 2.400.000 jika sentimen pasar mendukung,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/10/2025).

Prediksi ini menjadi kabar baik bagi investor emas yang sempat khawatir setelah harga logam mulia tersebut terkoreksi di pertengahan Oktober.

Pergerakan Harga Emas Antam Sepekan Terakhir

Berdasarkan data dari Logam Mulia Antam, harga emas sempat menurun Rp 4.000 ke level Rp 2.350.000 per gram pada Sabtu (25/10/2025). Sementara itu, harga buyback (beli kembali) juga ikut turun Rp 4.000 menjadi Rp 2.215.000 per gram.

Menariknya, penurunan ini terjadi setelah lonjakan cukup tajam sehari sebelumnya, Jumat (24/10/2025), ketika harga emas naik Rp 33.000 menjadi Rp 2.354.000 per gram. Bahkan, rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High) masih tercatat di Rp 2.487.000 per gram, yang terjadi pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Secara kumulatif, dalam rentang 20–25 Oktober 2025, harga emas Antam turun sekitar Rp 105.000. Fluktuasi ini menunjukkan bahwa pasar emas masih sangat dinamis, dipengaruhi oleh kombinasi faktor global dan domestik.

Faktor Pendorong dan Penekan Harga Emas

Kenaikan harga emas biasanya tak lepas dari sentimen global. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakannya antara lain:

  1. Kebijakan Suku Bunga AS (The Fed)
    Ketika bank sentral Amerika Serikat menahan atau menurunkan suku bunga, investor cenderung beralih ke aset aman seperti emas.
  2. Ketidakpastian Geopolitik Global
    Konflik di Timur Tengah dan ketegangan ekonomi global masih menjadi faktor pendorong permintaan emas sebagai safe haven.
  3. Pelemahan Nilai Dolar AS
    Emas biasanya bergerak berlawanan dengan dolar AS. Jika dolar melemah, harga emas cenderung naik.
  4. Kinerja Inflasi Domestik dan Global
    Saat inflasi tinggi, emas dianggap sebagai aset pelindung nilai (hedging).
  5. Permintaan Musiman dan Investasi Ritel
    Di Indonesia, permintaan emas biasanya meningkat menjelang akhir tahun karena kebutuhan investasi dan hadiah perayaan.

Berita Terkait


News Update