Selain itu, latihan juga membuat otak kamu lebih familiar dengan materi dan alur presentasi. Jadi ketika nanti benar-benar tampil di depan kelas, kamu sudah tahu harus mulai dari mana dan bagaimana cara mengalirkan isi pembicaraan.
Tips: Latihan di waktu dan tempat yang sama dengan jadwal presentasi bisa membantu kamu terbiasa dengan suasana yang mirip dengan kondisi aslinya.
2. Buka Presentasi dengan Percaya Diri
Kesan pertama itu penting banget!
Awal presentasi biasanya menentukan bagaimana audiens menilai kamu. Maka dari itu, buka presentasimu dengan cara yang menarik dan percaya diri.
Sebelum mulai, atur napas dan tenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, hembuskan perlahan, lalu lemparkan senyum terbaikmu ke arah audiens. Senyum bukan cuma membuat kamu terlihat ramah, tapi juga membantu menenangkan saraf.
Kamu juga bisa membuka dengan sesuatu yang mencuri perhatian, seperti kutipan inspiratif, pantun lucu, atau pertanyaan retoris. Misalnya:
“Pernah nggak sih kalian merasa gugup banget saat ngomong di depan umum? Nah, hari ini saya akan bahas kenapa itu bisa terjadi dan gimana cara ngatasinnya!”
Pembukaan seperti itu bisa langsung membangun koneksi dengan audiens dan membuat suasana jadi lebih cair.
3. Jangan Menghafal, Tapi Pahami
Ini salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan mahasiswa: menghafal teks presentasi.
Sekilas, menghafal memang terlihat praktis. Tapi masalahnya, kalau kamu lupa satu kata saja, seluruh isi pembicaraan bisa buyar. Alhasil, kamu malah tambah gugup.
Solusinya? Pahami materi, bukan hafalkan.
Buat poin-poin penting dari materi yang ingin kamu sampaikan. Cukup jadikan catatan kecil atau slide PowerPoint sebagai panduan. Dengan begitu, kamu bisa menyampaikan isi presentasi dengan gaya bahasa sendiri dan tetap terdengar natural.
Selain itu, memahami materi juga membuat kamu lebih siap menjawab pertanyaan dari dosen atau teman sekelas tanpa harus membuka catatan.
