Kasus DBD di Jakarta Tertinggi, Capai 2.548

Kamis 23 Okt 2025, 21:30 WIB
Ilustrasi demam berdarah. (Foto/Freepik)

Ilustrasi demam berdarah. (Foto/Freepik)

KEMBANGAN, POSKOTA.CO.ID - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Barat mencapai 2.548. Angka tersebut merupakan tertinggi dibandingkan wilayah lain di ibu kota.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat, Arum Ambarsari mengatakan, puncak kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Mei 2025 ini.

"Puncak kasus DBD tertinggi tahun ini terjadi di Bulan Mei 2025 dengan jumlah sebanyak 362 kasus," kata Arum kepada wartawan, Kamis, 23 Oktober 2025.

Padahal, Jakarta Barat menjadi salah satu daerah yang menerapkan teknologi nyamuk ber-wolbachia untuk menekan kasus DBD.

Baca Juga: Dinkes Jakarta Sebut Musim Pancaroba Rentan Timbulkan DBD hingga ISPA

Arum menyampaikan bahwa, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kasus tersebut meningkat, salah satunya karena cuaca.

"Kemarin itu tingkat kelembapan sangat tinggi dan kita tahu Jakarta Barat ini di antara lima wilayah lain di DKI itu punya kelembapan yang paling tinggi," jelas Arum.

Selain itu, menurut dia, faktor pengairan atau drainase yang tidak lancar bisa mengakibatkan kelembaban lingkungan meningkat.

Karena itu, Arum menyebut perlu adanya pengendalian vektor DBD untuk menekan kenaikan kasus.

Salah satunya melalui kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3M Plus dan memberdayakan masyarakat melalui kegiatan gerakan 1 rumah 1 jumantik.

"Serta pengendalian vektor oleh tenaga kesehatan melalui kegiatan larvasidasi selektif dan fogging focus," jelasnya.


Berita Terkait


News Update