Kemenag menegaskan bahwa setiap pelaksanaan upacara harus mengedepankan nilai khidmat, disiplin, dan nasionalisme agar pesan perjuangan santri dapat tersampaikan secara utuh.
Teks Doa Hari Santri Nasional 2025 Versi Resmi Kemenag
Salah satu momen paling khusyuk dalam upacara adalah pembacaan teks doa resmi Hari Santri 2025 yang disusun oleh Kementerian Agama RI. Doa ini berisi ungkapan syukur, harapan, dan permohonan kepada Allah agar para santri senantiasa diberi kekuatan dalam menuntut ilmu dan menjaga negeri.
Beberapa bagian penting dari doa tersebut berbunyi:
“Wahai Tuhan yang memuliakan Adam melebihi malaikat,
Teguhkan hati anak-anak kami para santri.
Izinkan kami menitipkan negeri ini kepada para santri,
Karena mereka pengemban misi para nabi,
Memakmurkan bumi dan mengabarkan cinta Ilahi.”
Doa ini menggambarkan peran strategis santri sebagai penerus perjuangan bangsa, pewaris ilmu, dan pembawa cahaya peradaban.
Ikrar Santri Indonesia: Janji Setia pada NKRI
Selain doa, bagian penting dari upacara adalah pembacaan Ikrar Santri Indonesia. Ikrar ini berisi janji para santri untuk berpegang teguh pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, dan menjaga keutuhan NKRI.
Isi ikrar menegaskan bahwa santri siap siaga membela tanah air, berperan aktif dalam pembangunan nasional, dan pantang menyerah dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, serta persatuan bangsa. Melalui ikrar ini, semangat jihad santri diterjemahkan dalam bentuk nyata: pengabdian, keilmuan, dan pengabdian sosial.
Semangat Hari Santri di Era Modern
Peringatan Hari Santri tidak hanya dilaksanakan di pesantren atau lembaga keagamaan, tetapi juga di sekolah, instansi pemerintahan, hingga media sosial.
Masyarakat luas ikut menyemarakkan momentum ini dengan membagikan ucapan selamat Hari Santri yang sarat motivasi dan refleksi.
Beberapa contoh pesan inspiratif yang sering dibagikan antara lain:
- “Selamat Hari Santri 2025! Semangat juang santri adalah napas perjuangan bangsa.”
- “Hari Santri bukan sekadar perayaan, melainkan pengingat bahwa perjuangan tidak pernah berhenti.”
- “Santri jaya, Indonesia mulia!”
Pesan-pesan ini mencerminkan kesadaran kolektif bahwa perjuangan santri tidak berhenti di masa lalu, melainkan terus berlanjut dalam bentuk kontribusi nyata di berbagai bidang kehidupan.
Baca Juga: Bank BJB & Vindes Hadirkan Keseruan Bahkan Voli 3, Nabung Bisa Dapat Tiket Nonton!
Mengawal Peradaban Dunia dari Pesantren
Tema tahun ini, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia,” memiliki makna yang sangat mendalam. Santri diharapkan tidak hanya menjadi benteng moral bangsa, tetapi juga aktor penting dalam menghadapi tantangan global — baik di bidang pendidikan, teknologi, maupun sosial.