Rektor IKJ Dukung Rencana Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua

Selasa 21 Okt 2025, 18:55 WIB
Ilustrasi, gedung Institut Kesenian Jakarta atau IKJ. (Sumber: ikj.ac.id)

Ilustrasi, gedung Institut Kesenian Jakarta atau IKJ. (Sumber: ikj.ac.id)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, mendapat sambutan positif dari pihak kampus.

Rektor IKJ, Syamsul Maarif, menyampaikan bahwa saat ini, pihaknya berdiskusi untuk mematangkan rencana pemindahan kampus tersebut.

"Iya, sangat mendukung lah. Malah kita matangkan rencananya gitu ya. Karena di Jakarta sebagai kota global dan pusat kebudayaan, tentu IKJ menjadi dapur atau pemikir ya dalam konteks seni dan budaya," ucap Syamsul saat dikonfirmasi awak media, Selasa, 21 Oktober 2025.

Menurut Syamsul, gagasan memindahkan kampus IKJ ke kawasan Kota Tua bukan hal baru. Ide tersebut telah lama muncul dan kini kembali dibahas saat ini.

"Kita belum mendiskusikan secara detail, tapi memang itu sudah ide lama ya. Dulu pernah (ada wacana tersebut), jadi kita sedang berpikir bagaimana Kota Tua itu menjadi kira-kira serambi dari IKJ gitu ya," ujar Syamsul.

"Serambi dari IKJ sebagai sebagai perguruan tinggi seni dan sebagai serambinya DKI sebagai kota pusat kebudayaan itu," lanjutnya.

Baca Juga: Pramono Usulkan Institut Kesenian Jakarta Dipindahkan ke Kota Tua

Meski demikian, Syamsul menegaskan bahwa rencana tersebut belum sampai pada tahap detail teknis.

“Itu makanya kita matangkan. Kita belum mendiskusikan secara detail,” kata dia.

Selain itu, dia mengaku telah melakukan berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai pemindahan kampus tersebut.

"Karena begini, IKJ ini fasilitas yang di TIM sekarang itu kan milik pemprov. Dan IKJ ini karena berdasarkan aturan, pemprov tidak boleh punya perguruan tinggi maka pemprov bikin yayasan, di bawah yayasan lah IKJ itu berada gitu," kata dia.

"Jadi kita dapat dana hibah dari pemprov untuk kegiatan operasional ada dana hibah dari pemprov," ujarnya.

Selain itu, dikatakan Syamsul, Pemprov juga memberikan ruang bagi mahasiswa IKJ untuk menampilkan karya seni di berbagai ruang publik Jakarta, termasuk taman dan museum.

Lebih lanjut, Syamsul menegaskan bahwa pemindahan IKJ yang dimaksud bukan berarti seluruh aktivitas kampus akan berpindah ke Kota Tua.

Dia pun mencontohkan, seperti kampus Universitas Indonesia (UI) yang berada di kawasan Depok dan Salemba, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Wujudkan Wisata yang Aman dan Nyaman, Polda Metro Jaya Luncurkan Program 'Lapor Aman Kota Tua'

"Kan bisa saja kalau untuk memperluas kawasan kan bisa saja, tidak harus pindah total gitu ya. Pengertian pindah kan bisa saja, aktivitas kreasi seni itu bisa di Kota Tua kan begitu," kata Syamsul.

Atas dasar itu, Syamsul membuka kemungkinan bahwa nantinya IKJ akan memiliki dua lokasi kampus, misalnya Kampus 1 di Cikini (TIM) dan Kampus 2 di Kota Tua.

"Jadi bisa saja di Kampus 1, 2 atau apa, Kampus 1 misalnya di Cikini, Kampus 2 di Kota Tua, atau Kampus 1 Kota Tua, Kampus 2 di Cikini kan bisa saja. Tapi yang jelas dapur di Cikini itu masih memungkinkan untuk tetap dimanfaatkan gitu," ungkapnya. (cr-4)


Berita Terkait


News Update