Pekerja Bangunan di Bogor Tewas Tertimpa Tembok Penahan Tanah

Minggu 19 Okt 2025, 11:38 WIB
Camat Sukamakmur meninjau lokasi ambruknya Tempat Penahan Tanah (TPT) hingga menewaskan seorang pekerja bangunan di Kampung Surupan, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (Sumber: Dok. Kecamatan Sukamakmur)

Camat Sukamakmur meninjau lokasi ambruknya Tempat Penahan Tanah (TPT) hingga menewaskan seorang pekerja bangunan di Kampung Surupan, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. (Sumber: Dok. Kecamatan Sukamakmur)

SUKAMAKMUR, POSKOTA.CO.ID - Seorang pekerja bangunan tewas tertimpa runtuhan Tembok Panahan Tanah (TPT) di Kampung Surupan, Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jumat, 17 Oktober 2025.

Kejadian yang merenggut nyawa korban itu, terjadi pada Jumat, 17 Oktober 2025 sekitar pukul 16.30 WIB.

Plt Camat Sukamakmur, Gogo Badarudin menjelaskan, korban berinisial D, 27 tahun, sedang membangun bangunan tambahan untuk warung makan milik salah seorang pengusaha di daerah tersebut, Jumat, 17 Oktober 2025, sore WIB.

D bekerja dengan dua rekannya, U, 47 tahun, dan H, 60 tahun. Korban bertugas menggali tanah sedalam kurang lebih satu meter untuk cakar ayam atau pondasi bangunan.

Baca Juga: 7 Siswa SD di Bogor Mual hingga Muntah setelah Santap MBG

"Ketika si pekerja itu bekerja lagi ngegali tanah, di atas itu ada TPT yang sudah lapuk, tingginya kurang lebih 3-4 meter," kata Gogo saat dihubungi, Minggu, 19 Oktober 2025.

TPT yang tepat di atas D itu pun tak kuasa menahan tanah, karena sudah lama tak diperbarui. Akibatnya, korban tertimpa reruntuhan saat bekerja.

"Satu orang meninggal karena ketiban batu dan tanah TPT. Sementara U mengalami luka berat dan dibawa ke Puskesmas Sukamakmur," ucapnya.

Ia menduga, kejadian tersebut bukan disebabkan longsor secara alami, tetapi kelalaian kerja.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Buka Tutup Puncak Bogor Hari Minggu, 19 Oktober 2025: Sistem One Way dan Ganjil Genap Berlaku

"Ini bukan terjadi bencana longsor, kelalaian kerja, dia (korban) enggak lihat, (TPT sudah lapuk)," tuturnya. (cr-6)


Berita Terkait


News Update