Ratusan relawan SPPG di Kota Cilegon saat mengikuti pelatihan oleh BGN di Hotel Forbis, Kota Cilegon, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

Daerah

Cegah Keracunan Makanan, BGN Latih Ratusan Relawan MBG di Kota Cilegon

Sabtu 18 Okt 2025, 15:06 WIB

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 250 relawan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari 5 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di Kota Cilegon, diberikan pelatihan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Tujuan dilakukannya pelatihan bagi ratusan relawan SPPG tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan bagi para relawan MBG agar bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan higienis.

Koordinator Wilayah Kota Cilegon dari BGN, Lukiah mengungkapkan, pelatihan bagi para relawan MBG ini untuk meningkatkan pengetahuan mereka, untuk bagaimana cara penanganan makanan yang baik, untuk menghindari terjadinya keracunan makanan.

"Isu keracunan makanan MBG ini sedang marak sekarang ini. Maka melalui Bimtek ini diharapkan kualitas relawan di SPPG itu semakin bagus dan baik," ungkapnya di acara Bimtek penjamah makanan untuk program MBG di Hotel Forbis Kota Cilegon, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Baca Juga: BPOM Jelaskan soal POSS Program MBG

Dikatakannya, melalui pelatihan ini pun untuk mendapatkan sertifikat penjamah makanan. Dimana sertifikat itu salah satu syarat untuk pembikinan SLHS (Sertifikat Laik Higine Sanitasi) dari Dinas Kesehatan.

"Untuk hari ini, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini ada sebanyak 250 orang dari 5 SPPG," katanya.

Ratusan relawan SPPG di Kota Cilegon saat mengikuti pelatihan oleh BGN di Hotel Forbis, Kota Cilegon, Sabtu, 18 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

Menurutnya, ke depan tak hanya relawan yang memiliki SLHS melainkan setiap SPPG juga ke depan akan melakukan pembuatan SLHS, kemudian akan membuat cek lab air dengan halal di setiap SPPG.

"Sejauh ini kami sedang berproses, bahkan sudah melakukan rapat juga bersama Forkopimda Cilegon," ujarnya.

Materi yang disampaikan oleh para narasumber dalam pelatihan ini lanjut dia, diantaranya mulai dari teknik pengolahan makanan, baik penyimpanan, pengemasan dan lain sebagainya.

Kemudian, cara bagaimana suhu makanan itu baiknya itu seperti apa, kemudian cara pemakaian APD untuk relawan itu seperti apa.

"Tadi juga dijelaskan oleh para narsum, kaitan dengan perhitungan status gizi. Karena salah satu tujuan MBG itu juga kan untuk mengurangi angka stunting, maka melalui program MBG ini kebutuhan gizi anak tercukupi," tuturnya.

"Dalam pelatihan ini juga, ada sebanyak 5 narasumber yang memberikan materi, mulai dari Dinas Kesehatan Kota Cilegon, DLH, Dinas Pendidikan, BPOM dan Persatuan Ahli Gizi," sambungnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Kecamatan (Kapokcam) MBG dari BGN, Rio Irwan Saputra menambahkan, dalam mensukseskan program MBG khususnya di Kota Cilegon, salah satunya berkolaborasi dengan stakeholder di wilayah tersebut dan Yayasan SPPG.

Baca Juga: Program MBG Dongkrak Omzet Pengrajin Tempe di Pandeglang

"Tentunya dengan harapan ke depan tidak terjadi status KLB atau status keracunan makanan. Kami juga sudah menerapkan SOP yang ketat, pengecekan di tiap-tiap SPPG dan aturan yang sesuai dengan standar BGN," tambahnya.

Selain itu lanjut dia, pengontrolan ke tiap SPPG itu dilakukan setiap hari bahkan setiap detik terus dipantau.

"Namun, tentunya kolaborasi dengan stakeholder terkait itu dibangun semaksimal mungkin, guna suksesnya program MBG ini," katanya.

Ia kembali menambahkan, di Kota Cilegon ini yang sedang berjalan ada 13 SPPG dan yang siap running nanti ada sebanyak 4 SPPG.

"Adapun kebutuhan SPOG di Kita Cilegon ini sebanyak 49 SPPG. Mudah-mudahan di akhir tahun 2025 ini target kebutuhan dapur MGB di Cilegon terpenuhi maksimal," jelasnya.

Tags:
MBGMakanan Bergizi GratisBadan Gizi NasionalSPPGCilegonBanten

Samsul Fatoni

Reporter

Mohamad Taufik

Editor