POSKOTA.CO.ID - Fenomena gagal bayar (galbay) pinjaman online (pinjol) masih menjadi isu yang hangat di tengah masyarakat.
Banyak pengguna yang merasa was-was setiap kali terlambat membayar tagihan, karena khawatir akan didatangi oleh debt collector (DC) lapangan.
Gambaran DC lapangan datang ke rumah dengan sikap keras, menagih di depan keluarga atau tetangga, bahkan kadang mengancam, masih melekat kuat di benak masyarakat.
Namun, dalam praktik lapangan beberapa tahun terakhir, kasus kedatangan DC pinjol ke rumah nasabah justru semakin jarang terjadi.
Lantas, apa alasan DC lapangan tidak datang ke rumah nasabah dinyatakan galbay pinjol? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca Juga: Jangan Panik Dulu! Ini 5 Ciri-ciri DC Lapangan Pinjol yang Tak Akan Datang ke Rumah
Apa Alasan DC Lapangan Tidak Datang ke Rumah?
Ternyata, ada sejumlah alasan rasional di balik DC lapangan yang tidak datang ke rumah nasabah meskipun sudah galbay pinjol dan salah satunya cukup mengejutkan.
1. Biaya Operasional DC Lapangan Sangat Tinggi
Salah satu alasan utama pinjol jarang menurunkan DC ke lapangan adalah karena faktor biaya.
Mengirim petugas ke lokasi rumah nasabah tidak murah. Pihak perusahaan harus menanggung ongkos transportasi, akomodasi, serta risiko keamanan di lapangan.
Akibatnya, pihak pinjol lebih memilih menagih melalui saluran digital seperti telepon, SMS, atau pesan WhatsApp yang biayanya jauh lebih efisien namun tetap efektif.
2. Aturan OJK Batasi Penagihan Langsung
Regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menjadi faktor pembatas.
Dalam Peraturan OJK Nomor 10/POJK.05/2022, lembaga pinjaman berbasis teknologi finansial wajib mematuhi etika penagihan, termasuk larangan menggunakan kekerasan, ancaman, atau intimidasi.
Penagihan lapangan hanya diperbolehkan bila dilakukan oleh petugas resmi yang terdaftar dan telah mengikuti pelatihan khusus.
Karena syaratnya ketat, banyak platform pinjol memilih metode penagihan digital yang dinilai lebih aman dan sesuai regulasi.
Baca Juga: DC Lapangan Datang ke Rumah Minta Uang Transport? Ini 5 Cara Menghadapinya Saat Galbay Pinjol
3. Algoritma Risiko Menentukan Siapa yang Didatangi
Faktor ketiga ini sering tak diketahui banyak orang. Sistem AI dan algoritma keuangan kini digunakan untuk memprediksi tingkat risiko nasabah.
DC lapangan hanya dikirim ke debitur dengan nilai pinjaman besar atau yang dianggap memiliki potensi bayar tinggi setelah pendekatan langsung.
Dengan kata lain, kunjungan DC lapangan bukan dilakukan secara acak, melainkan hasil analisis data.
Jika sistem menilai upaya lapangan tidak akan menghasilkan pembayaran, maka penagihan hanya dilakukan lewat pesan digital atau email.
Inilah alasan mengapa sebagian besar nasabah galbay tidak pernah dikunjungi petugas.
4. Risiko Hukum dan Reputasi Perusahaan
Banyak kasus viral yang menunjukkan tindakan kasar atau intimidatif dari oknum DC di lapangan.
Dampaknya fatal, yakni reputasi perusahaan bisa rusak, dan izin operasional bisa terancam.
Karena itu, sejumlah pinjol kini menekankan pendekatan penagihan etis dan berbasis komunikasi digital.
Selain menghindari pelanggaran hukum, strategi ini juga membantu menjaga citra perusahaan di mata publik dan regulator.
5. Efektivitas Penagihan Digital Lebih Tinggi
Penagihan digital kini terbukti lebih cepat dan efisien. Melalui pesan otomatis, panggilan rutin, hingga notifikasi di aplikasi, pinjol dapat menjangkau ribuan debitur dalam waktu bersamaan.
Sistem ini juga memungkinkan pemantauan data pembayaran secara real-time tanpa perlu turun ke lapangan.
Jadi, jika DC lapangan tidak datang ke rumah meski sudah galbay pinjol, bukan berarti nasabah aman sepenuhnya, melainkan sistem penagihan sudah berubah menjadi lebih cerdas dan terukur.