Tautan tersebut sering kali mengarahkan pengguna ke situs palsu yang dirancang menyerupai halaman login media sosial atau platform video. Tujuannya sederhana: mencuri data pribadi Anda—mulai dari email, kata sandi, akun media sosial, bahkan informasi perbankan.
2. Unduhan Malware atau File .APK Ilegal
Beberapa tautan otomatis mengunduh file berbahaya ke perangkat pengguna, biasanya berupa malware atau aplikasi ilegal (.APK). File ini dapat meretas sistem ponsel, memantau aktivitas, hingga mengambil alih kendali penuh atas perangkat.
3. Iklan Agresif dan Pop-Up Tidak Wajar
Banyak pengguna melaporkan bahwa setelah mengklik tautan tersebut, mereka diarahkan ke laman penuh iklan pornografi, pop-up sulit ditutup, atau halaman judi online. Selain mengganggu, laman seperti ini sering menjadi pintu masuk script berbahaya.
Kesimpulan: isi “video 7 menit” itu bukan konten yang dijanjikan, melainkan ancaman keamanan digital yang berpotensi merugikan secara finansial dan privasi.
Kasus seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dalam dunia maya, pola penyebaran hoaks “video viral berdurasi tertentu” kerap digunakan untuk menjebak rasa penasaran publik.
Taktik yang digunakan biasanya terdiri dari beberapa elemen psikologis:
1. Penggunaan Durasi Spesifik
Durasi seperti “7 menit” atau “31 detik” sengaja dipilih untuk memberikan kesan detail dan meyakinkan, seolah video tersebut benar-benar nyata.
2. Pencatutan Nama Populer
Nama seperti “Aulya” sering kali digunakan karena sedang trending atau viral di media sosial. Dalam kasus serupa, nama-nama influencer lain juga kerap diganti sesuai tren.
3. Penyebaran oleh Akun Anonim
Sebagian besar tautan disebarkan oleh akun anonim, bot, atau kanal Telegram tanpa identitas, bukan oleh media terpercaya. Ini menjadi indikator kuat bahwa konten tersebut bukan informasi valid.
4. Cek Fakta: Apakah Videonya Benar-Benar Ada?
Sampai Kamis, 16 Oktober 2025, tidak ada bukti otentik atau sumber kredibel yang dapat memverifikasi keberadaan “video 7 menit Aulya”.
Faktanya, semua jejak digital yang dikaitkan dengan video tersebut hanya mengarah pada:
- Situs tidak resmi,
- Tautan anonim, dan
- Forum-forum yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Media yang melakukan cek fakta pun telah menegaskan bahwa kasus seperti ini lebih merupakan umpan phishing (phishing bait) ketimbang benar-benar ada videonya.