Proyek Flyover Latumenten Berpotensi Bikin Macet, Wali Kota Jakbar Minta Pengertian Warga

Rabu 08 Okt 2025, 18:52 WIB
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

GROGOL PETAMBURAN, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat melakukan sosialisasi terkait pembangunan flyover Latumenten di dekat stasiun Grogol, Jakarta Barat.

"Insyaallah kalau kami dari jajaran Pemerintah Kota dan jajaran sudah barang tentu sangat men-support, mendukung dan tugas kami sudah barang tentu mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar," kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto di Kalideres, Rabu, 8 Oktober 2025.

Uus mengatakan, sosialiasi mulai dilakukan agar masyarakat yang melintas di kawasan tersebut, mengetahui ada proyek pembangunan flyover Latumenten yang berdampak terhadap aktivitas masyarakat.

Karenanya Uus meminta pengertian dari masyarakat, terutama pengendara karena proyek pembangunan flyover Latumenten diakuinya mengakibatkan kemacetan.

"Pasti ada dampaknya, paling enggak, mungkin akses lalu lintas dan lain-lain terganggu," katanya.

Baca Juga: DPRD Jakarta Apresiasi Pembangunan Flyover Latumenten

Meski begitu, Uus menekankan, bahwa pembangunan flyover Latumenten, juga sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan di wilayah tersebut, khususnya saat jam sibuk.

"Namun demikian, Insyaallah ini untuk kebaikan dan untuk apa namanya, menangani masalah kemacetan di Jakarta Barat, khususnya di Latumenten, karena itu sejajar dengan jalur kereta api," ucapnya.

"Mudah-mudahan upaya, ikhtiar, dan program dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa segera terlaksana dan bisa menyelesaikan salah satu permasalahan di Jakarta Barat di antara kemacetan di kawasan Grogol," tambah Uus.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, meminta pembangunan Jalan Layang atau flyover Latumenten di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, segera dilakukan.

Pramono memastikan, proses pembangunan flyover Latumenten di Jakarta Barat, telah mendapatkan persetujuan, meski proses lelang masih berlangsung.


Berita Terkait


News Update