Mayndra menegaskan, aktivitas radikalisasi di dunia maya masih menjadi ancaman serius. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai bentuk ajakan, propaganda, maupun konten yang berpotensi menanamkan ideologi kekerasan.
“Selain menjaga diri sendiri, masyarakat juga diharapkan ikut mengawasi lingkungan sekitar, termasuk keluarga dan anak-anak yang rentan terpapar paham radikal,” tuturnya.