Wuling Luncurkan Sub Merek Aishang, Incar Pasar Anak Muda dengan Mobil Listrik Mini

Minggu 05 Okt 2025, 18:28 WIB
Wuling luncurkan sub merek Aishang di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif China. (Sumber: CarNewsChina)

Wuling luncurkan sub merek Aishang di tengah ketatnya persaingan pasar otomotif China. (Sumber: CarNewsChina)

BEIJING, POSKOTA.CO.ID - Produsen otomotif asal China, Wuling, resmi memperkenalkan sub merek baru bernama Aishang sebagai respons atas persaingan ketat yang tengah melanda pasar mobil di negeri Tirai Bambu.

Langkah ini diambil menyusul tren yang berkembang di kalangan pabrikan otomotif Tiongkok, yang belakangan banyak meluncurkan sub merek guna menjangkau segmen pasar lebih spesifik. Strategi ini umumnya difokuskan untuk meraih perhatian kelompok konsumen tertentu, termasuk generasi muda.

Dalam laporan yang dikutip dari CarNewsChina, Minggu, 5 Oktober 2025, kondisi pasar otomotif di China saat ini sedang mengalami tekanan cukup besar, terutama dari sisi harga dan persaingan produk.

Banyak produsen kendaraan terpaksa menurunkan harga secara agresif demi mempertahankan eksistensinya. Bahkan, sejumlah analis memprediksi beberapa merek lokal berisiko gulung tikar apabila kondisi tersebut terus berlanjut.

Baca Juga: Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar di Samsat Jakarta, Siap Tantang Wuling Air ev

Menanggapi situasi itu, Wuling mengembangkan Aishang sebagai langkah bertahan. Sub merek ini difokuskan pada produksi mobil listrik berukuran kecil, sebuah pasar yang masih menunjukkan pertumbuhan positif di tengah dominasi tren crossover.

Salah satu model pertama yang diperkenalkan adalah Aishang A100C, kendaraan listrik mungil yang secara dimensi disebut-sebut mirip dengan Wuling Air ev.

Menariknya, model ini menyasar pasar entry level dengan banderol harga di bawah 100.000 yuan, atau sekitar Rp 232 jutaan.

Wuling sendiri dikenal memiliki pengalaman kuat dalam pengembangan mobil kecil berbiaya efisien.

Berdasarkan data semester pertama 2025, permintaan terhadap kendaraan listrik berdimensi kecil di Tiongkok mengalami lonjakan signifikan, yakni naik 63 persen secara tahunan (year-on-year). Penjualan tercatat menembus 425.000 unit hanya dalam enam bulan.

Baca Juga: Wuling Mitra EV Terpilih jadi Mobil Listrik Niaga Paling Fungsional 2025

Wakil General Manager Wuling, Wang Zhiqiang, menekankan pentingnya desain yang menarik dan kemudahan penggunaan dalam setiap produk baru. “Mobil modern harus atraktif, praktis, dan mendukung gaya hidup sosial,” ujarnya.

Aishang A100C diprediksi bakal menjadi penantang serius bagi model sekelasnya seperti Chery QQ Ice Cream, yang di Indonesia dikenal sebagai Jetour X20e.

Sementara itu, meski pasar otomotif nasional lebih didominasi oleh SUV dan MPV, peluang mobil listrik mungil belum sepenuhnya tertutup. Indikasinya terlihat dari keputusan Jetour yang siap membawa X20e ke Tanah Air dalam waktu dekat.

Wuling sendiri belum memberikan kepastian soal peluncuran Aishang di luar pasar Tiongkok. Namun, mengingat potensi pasar dan pertumbuhan tren kendaraan listrik, tidak menutup kemungkinan langkah serupa akan diambil di Indonesia.

Hanya saja, proses adaptasi masih dibutuhkan, mengingat A100C saat ini hanya tersedia dalam konfigurasi setir kiri.


Berita Terkait


News Update