Wakil General Manager Wuling, Wang Zhiqiang, menekankan pentingnya desain yang menarik dan kemudahan penggunaan dalam setiap produk baru. “Mobil modern harus atraktif, praktis, dan mendukung gaya hidup sosial,” ujarnya.
Aishang A100C diprediksi bakal menjadi penantang serius bagi model sekelasnya seperti Chery QQ Ice Cream, yang di Indonesia dikenal sebagai Jetour X20e.
Sementara itu, meski pasar otomotif nasional lebih didominasi oleh SUV dan MPV, peluang mobil listrik mungil belum sepenuhnya tertutup. Indikasinya terlihat dari keputusan Jetour yang siap membawa X20e ke Tanah Air dalam waktu dekat.
Wuling sendiri belum memberikan kepastian soal peluncuran Aishang di luar pasar Tiongkok. Namun, mengingat potensi pasar dan pertumbuhan tren kendaraan listrik, tidak menutup kemungkinan langkah serupa akan diambil di Indonesia.
Hanya saja, proses adaptasi masih dibutuhkan, mengingat A100C saat ini hanya tersedia dalam konfigurasi setir kiri.