Presiden Prabowo Tegaskan Seleksi Pemimpin TNI Utamakan Prestasi, Bukan Senioritas

Minggu 05 Okt 2025, 15:40 WIB
Dirgahayu TNI Angkatan Udara ke-79! Terbang tinggi menjaga langit Ibu Pertiwi, demi Indonesia yang aman dan maju! (Sumber: Pinterest)

Dirgahayu TNI Angkatan Udara ke-79! Terbang tinggi menjaga langit Ibu Pertiwi, demi Indonesia yang aman dan maju! (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa seleksi pemimpin TNI tidak lagi bertumpu pada senioritas, melainkan pada prestasi, pengabdian, dan cinta Tanah Air.

Pesan ini disampaikan dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta, pada 5 Oktober 2025.

Kebijakan ini dinilai sebagai langkah progresif menuju meritokrasi di tubuh militer Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan bahwa kepemimpinan di TNI harus mencerminkan kompetensi tinggi.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan TNI Wajib Jaga Kekayaan Alam dari Ekploitasi Asing

Menurutnya masyarakat dan prajurit berhak mendapatkan pemimpin yang profesional, teladan, serta memiliki rekam jejak jelas dalam pengabdian kepada bangsa.

"Yang paling penting adalah prestasi, pengabdian, dan cinta Tanah Air," tegas Prabowo.

Prabowo juga menekankan bahwa era yang terus berkembang menuntut prajurit untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan relevan.

Dengan demikian, pemimpin TNI diharapkan bukan hanya berpengalaman, tetapi juga adaptif terhadap tantangan baru.

Baca Juga: Prabowo Sebut TNI Tulang Punggung Pertahanan NKRI

Perubahan Paradigma Seleksi

Prabowo memberi kewenangan kepada Panglima TNI dan kepala staf untuk menerapkan penilaian ketat dalam seleksi pemimpin.

Senioritas yang selama ini menjadi faktor dominan, tidak lagi dijadikan tolok ukur utama. Sebaliknya, penilaian akan lebih menitikberatkan pada hasil kerja nyata dan kontribusi.

Langkah ini sejalan dengan tren global di mana banyak militer dunia beralih pada sistem meritokrasi.

Reformasi ini diharapkan dapat memperkuat profesionalisme TNI sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi militer.

Baca Juga: Prabowo Pimpin Langsung Upacara HUT ke-80 TNI

Kepemimpinan sebagai Teladan

Selain prestasi, aspek keteladanan juga menjadi sorotan. Prabowo menegaskan bahwa seorang pemimpin TNI harus mampu memberi contoh baik dan menjadi inspirasi bagi prajurit di bawahnya.

Pemimpin yang efektif, menurutnya, adalah mereka yang mampu mendorong anggotanya untuk berprestasi lebih tinggi. Dengan pendekatan ini, diharapkan moral dan motivasi prajurit semakin meningkat.

Dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks, kepemimpinan yang kompeten menjadi kunci bagi soliditas dan daya juang TNI.

Kebijakan yang ditegaskan Prabowo ini dipandang sebagai bagian dari reformasi berkelanjutan di tubuh TNI.

Perubahan orientasi dari senioritas ke meritokrasi diyakini akan menciptakan generasi pemimpin militer yang lebih berkualitas.

Presiden berharap, dengan pemimpin yang berkompeten dan berintegritas, TNI akan semakin kuat dalam menjaga kedaulatan negara serta mampu beradaptasi dengan tuntutan zaman.


Berita Terkait


News Update