Belasan Siswa SDN Kota Baru III Bekasi Diduga Keracunan MBG, Sekolah Pertimbangkan Hentikan Sementara

Kamis 02 Okt 2025, 17:46 WIB
Situasi di dapur SPPG yang menyuplai makanan ke SDN Kota Baru III Bekasi pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Situasi di dapur SPPG yang menyuplai makanan ke SDN Kota Baru III Bekasi pada Kamis, 2 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI BARAT, POSKOTA.CO.ID - Enam dari 12 siswa SDN Kota Baru III, Kota Bekasi, korban keracunan dilarikan ke Rumah Sakit Ananda di Jalan Sultan Agung, Medan Satria, Kamis 2 Oktober 2025.

Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) dengan menu pasta makaroni, jagung, saus mayones, dan buah semangka.

Penanggung Jawab Koordinator MBG, sekaligus Wali Kelas 6 SDN Kota Baru III, Samsudin, mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan penghentian sementara distribusi MBG ke sekolahnya. Hal itu akan dibicarakan lebih lanjut bersama guru dan komite sekolah.

“Saya coba koordinasi dulu dengan pihak sekolah. Bagaimana baiknya kami bicarakan dulu. Mungkin kalau kasus seperti ini, kami minta cut dulu aja. Biar lebih aman, biar suasananya enak dulu,” ujar Samsudin di RS Ananda, Kamis, 2 Oktober 2025.

Baca Juga: Viral Anak Orang Kaya di Serang Banten Dapat MBG, Orangtuanya Tegas Menolak

Ia menegaskan, kejadian ini menjadi pelajaran penting agar pengelolaan makanan MBG lebih berhati-hati.

“Ini sebagai pelajaran buat kita semua. Memang perlu hati-hati lagi dalam mengelola makanan. Mungkin tidak semua anak bisa menerima penuh yang disiapkan oleh MBG,” tambahnya.

Penanggung Jawab Koordinator MBG SDN Kota Baru III, Samsudin, saat ditemui di halaman RS Ananda Bekasi, Kamis, 2 Oktober 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Samsudin mengaku belum mengetahui reaksi orang tua murid yang anaknya dilarikan ke rumah sakit. Sebab, sejak pagi ia terus mendampingi para siswa yang dirawat.

Meski demikian, ia memastikan biaya pemeriksaan dan perawatan anak-anak sudah ditanggung pemerintah.

“Alhamdulillah tadi Pak Wali Kota datang ke sini. Dan sudah ditanggung oleh Dinkes biayanya,” ungkapnya.

Samsudin mengatakan keputusan membawa siswa ke rumah sakit dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyalurkan MBG.


Berita Terkait


News Update