Baca Juga: Tragis! Anggota Karang Taruna Tewas Dibacok saat Lerai Tawuran di Cikarang Timur
Sebagai gantinya, sekolah disarankan untuk menyediakan program mediasi, konseling, dan tugas restoratif. Lalu, membuka ruang ekspresi positif seperti kegiatan olahraga, seni, musik, hingga teknologi.
"Mengajarkan keterampilan pengendalian emosi dan penyelesaian konflik," jelas Devie.
Selanjutnya, Devie mengingatkan bahwa tawuran pelajar bukan hanya masalah anak, tapi juga alarm bagi semuanya. Termasuk mengenai rumah yang gagal menjadi tempat pulang, dan sekolah yang belum mampu jadi tempat tumbuh.
"Kalau kita abai, kita bukan hanya kehilangan anak-anak hari ini, tapi juga generasi masa depan," ucap Devie.