Pemprov DKI Jakarta Lantik 1.939 PPPK Tahap II Formasi 2024, Begini Momen Pengambilan Sumpah

Sabtu 27 Sep 2025, 16:50 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melantik 1.939 PPPK Tahap II Formasi 2024 sebagai wujud penguatan SDM aparatur di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis. (Sumber: Instagram/@bkddkijakarta)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, melantik 1.939 PPPK Tahap II Formasi 2024 sebagai wujud penguatan SDM aparatur di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis. (Sumber: Instagram/@bkddkijakarta)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali mencatat tonggak penting dalam sejarah penguatan aparatur sipil negara, khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pada Kamis, 25 September 2025, sebanyak 1.939 PPPK Tahap II Formasi Tahun 2024 resmi dilantik dan diambil sumpah oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

Acara ini bukan sekadar prosesi formal, melainkan simbol pengakuan negara terhadap perjuangan panjang ribuan calon pegawai yang akhirnya mendapat kepercayaan untuk mengabdi secara penuh sebagai aparatur pemerintah daerah.

Baca Juga: Jadwal Buka Tutup Puncak Hari Sabtu 27 September 2025, Ini Jalur Alternatifnya

Landasan Hukum dan Keputusan Pengangkatan

Pelantikan ini didasarkan pada Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 853 Tahun 2025 tertanggal 23 September 2025. Dalam keputusan tersebut, disebutkan nama A. Nenny Sholihatini, S.Pd. dan kawan-kawan sebanyak 1.939 orang yang resmi diangkat sebagai PPPK.

Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian seleksi dan proses administrasi panjang yang telah berlangsung sejak tahun 2024, mulai dari pendaftaran, seleksi berbasis komputer (CAT), hingga tahap wawancara dan pemberkasan.

Komposisi Formasi PPPK

Rincian formasi PPPK yang dilantik pada tahap II Formasi 2024 adalah sebagai berikut:

  • Formasi Guru: 1.512 orang
  • Formasi Tenaga Kesehatan: 357 orang
  • Formasi Teknis: 70 orang

Jumlah tersebut memperlihatkan betapa besar kebutuhan Pemprov DKI Jakarta dalam menguatkan sektor vital, terutama pendidikan dan kesehatan.

Kehadiran 1.512 guru baru diharapkan mampu menambah tenaga pendidik berkualitas, sementara tambahan 357 tenaga kesehatan akan mendukung pelayanan kesehatan yang lebih merata.

Sementara itu, 70 formasi teknis diharapkan dapat menunjang berbagai aspek administratif dan teknis yang menjadi tulang punggung pelayanan publik.

Sambutan Wakil Gubernur Rano Karno

Dalam pidatonya, Wakil Gubernur Rano Karno menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga titik awal dari tanggung jawab besar.

“Momentum ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian Anda kepada bangsa dan masyarakat Jakarta. Tunjukkan kinerja terbaik dan jadilah teladan,” tegas Rano Karno.

Ia juga menekankan pentingnya integritas, profesionalitas, dan semangat melayani sebagai nilai utama yang harus dijaga oleh setiap PPPK. Menurutnya, pengabdian tanpa integritas tidak akan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Makna Pelantikan bagi PPPK

Bagi para peserta, pelantikan ini adalah momen yang sangat berharga. Banyak di antara mereka yang telah menanti lama kesempatan menjadi aparatur resmi setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga honorer. Proses seleksi yang ketat membuktikan bahwa mereka layak untuk mengemban amanah.

Pengambilan sumpah bukan hanya formalitas, tetapi juga komitmen moral dan spiritual untuk mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi. Setiap kata sumpah mencerminkan janji setia terhadap tugas negara.

Dampak Pengangkatan PPPK bagi Jakarta

Penambahan hampir dua ribu PPPK ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat kualitas pelayanan publik di Jakarta. Ada beberapa aspek yang menonjol:

  1. Bidang Pendidikan
    Dengan tambahan ribuan guru, Pemprov DKI dapat menutup sebagian kekurangan tenaga pendidik di sekolah-sekolah negeri. Hal ini sangat penting untuk menunjang implementasi Kurikulum Merdeka serta meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar.
  2. Bidang Kesehatan
    Tenaga kesehatan baru akan memperkuat layanan di rumah sakit umum daerah (RSUD), puskesmas, serta fasilitas kesehatan tingkat pertama. Keberadaan mereka diharapkan mempercepat akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
  3. Bidang Teknis
    Meski jumlahnya relatif kecil, formasi teknis berperan vital dalam mendukung administrasi, perencanaan, dan manajemen pelayanan publik. Tanpa dukungan teknis yang kuat, pelayanan publik tidak akan berjalan optimal.

Pelantikan ini juga membawa harapan besar bagi masyarakat Jakarta. Dengan bertambahnya tenaga profesional, warga ibu kota berharap dapat merasakan pelayanan yang lebih cepat, ramah, dan transparan.

Sejumlah orang tua siswa, misalnya, menyambut baik hadirnya ribuan guru baru. Mereka meyakini hal ini akan meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di sekolah negeri yang selama ini menghadapi keterbatasan tenaga pengajar.

Di sisi lain, masyarakat umum berharap tenaga kesehatan tambahan mampu mengurangi antrean panjang di puskesmas maupun RSUD yang kerap dikeluhkan.

Baca Juga: Cara ke Dufan Naik KRL, Transjakarta, atau MRT Lengkap dengan Harga Tiket Terbaru

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meski pelantikan ini menjadi kabar baik, para PPPK juga menghadapi berbagai tantangan ke depan. Beberapa di antaranya:

  • Penyesuaian birokrasi: Sebagai pegawai baru, mereka harus segera beradaptasi dengan sistem kerja birokrasi yang kompleks.
  • Ekspektasi tinggi masyarakat: Harapan besar warga menuntut kinerja maksimal dalam setiap lini pelayanan.
  • Komitmen jangka panjang: Status PPPK memiliki batas kontrak tertentu, sehingga mereka harus menunjukkan performa terbaik untuk terus dipercaya pemerintah.

Strategi Pemprov DKI ke Depan

Pemprov DKI Jakarta tidak berhenti pada pelantikan ini. Ke depan, berbagai strategi telah disiapkan, antara lain:

  • Penguatan pelatihan aparatur untuk meningkatkan kapasitas PPPK.
  • Sistem monitoring kinerja yang lebih transparan berbasis teknologi informasi.
  • Kolaborasi lintas sektor guna memastikan PPPK dapat memberikan kontribusi maksimal sesuai bidangnya.

Dengan langkah ini, Pemprov DKI berharap PPPK tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi benar-benar menjadi motor penggerak pelayanan publik modern.

Pelantikan 1.939 PPPK Tahap II Formasi 2024 di DKI Jakarta bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan komitmen serius pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Momentum ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi para aparatur sipil lain untuk terus bekerja dengan dedikasi tinggi. Dengan integritas, profesionalitas, dan semangat melayani, para PPPK baru akan menjadi garda depan dalam menghadirkan Jakarta yang lebih maju, adil, dan manusiawi.


Berita Terkait


News Update