POSKOTA.CO.ID - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, secara terbuka mengkritik kepadatan jadwal yang harus dihadapi timnya dalam lanjutan Super League 2025/2026.
Kritik tersebut menyusul kenyataan bahwa Macan Kemayoran diharuskan menjalani empat pertandingan tandang secara beruntun, sebuah situasi yang disebutnya tidak masuk akal.
"Saya harus katakan bahwa ini hal yang absurd, memainkan empat pertandingan tandang. Apakah ada tim lain yang juga main empat kali tandang? Saya tidak tahu," ujar Souza, Jumat, 26 September. "Hanya kami yang akan main empat kali tandang."
Baca Juga: Rumor Rizky Ridho Abroad, Pelatih Persija Justru Beri Dukungan Penuh
Perjalanan Melelahkan Dimulai dengan Kekalahan
Rantai empat laga tandang tersebut telah dimulai dengan hasil yang pahit. Pada pekan keenam, Persija takluk 0-2 dari PSM Makassar di Stadion Gelora B.J Habibie, Parepare. Kekalahan ini menjadi catatan buruk pertama mereka musim ini.
Tantangan tidak berhenti di sana. Persija segera bertolak ke Samarinda untuk menghadapi Borneo FC di Stadion Segiri pada Minggu, 28 September 2025. Laga ini disebut sangat krusial karena akan mempertaruhkan puncak klasemen sementara.
Penundaan Laga Kandang Perberat Beban
Beban jadwal Persija semakin berat akibat penundaan laga kandang. Sejatinya, setelah melawan Borneo FC, Persija dijadwalkan menjamu Bhayangkara FC di Jakarta International Stadium (JIS) pada 4 Oktober 2025.
Namun, pertandingan ini ditunda oleh operator liga, I.League, untuk mengakomodasi jadwal Timnas Indonesia yang akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Akibatnya, jeda kandang yang dinantikan hilang. Persija harus langsung melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk berhadapan dengan Persebaya Surabaya (18 Oktober 2025), sebelum akhirnya menempuh perjalanan jauh ke Pamekasan untuk bertemu Madura United (24 Oktober 2025).
Lawan Tangguh dan Kondisi yang Menantang
Souva menegaskan bahwa kesulitan tidak hanya terletak pada jumlah pertandingan tandang, tetapi juga pada kualitas lawan dan kondisi lapangan.
"Kami akan menghadapi Persebaya di tandang, tim lain yang juga bersaing untuk gelar. Belum lagi Madura United di Pamekasan yang sangat jauh dan bermain kabarnya pukul 15.30 WIB. Menurut Anda, apakah jadwal kami ini mudah?" tuturnya dengan nada frustrasi.
Meski mengeluhkan ketidakadilan jadwal, pelatih berusia 50 tahun itu menegaskan bahwa timnya tidak punya pilihan selain menghadapi tantangan ini dengan profesional.
"Perjalanan melelahkan, empat laga tandang. Namun, kami harus menang, 'kan? Kalau tidak, kami akan mendapat kritik. Saya benar-benar tidak mengerti dengan situasi ini, tapi apa yang bisa kami lakukan? Kami harus bermain," pungkas Souza.
Tekanan kini berada di pundak Souza dan skuad Persija untuk tetap konsisten meraih poin dalam rangkaian ujian berat yang mereka sebut sebagai "absurd" ini.
Performa tim dalam empat laga tandang beruntun ini diprediksi akan sangat menentukan jalannya kompetisi bagi Macan Kemayoran musim ini.
Baca Juga: Siap Tantang Borneo FC, Persija Jakarta Buru Tiga Poin untuk Naik ke Puncak Klasemen
4 Laga Tandang Beruntun Persija
- 21 September 2025: vs PSM Makassar (Kalah 0-2)
- 28 September 2025: vs Borneo FC (Stadion Segiri, Samarinda)
- 18 Oktober 2025: vs Persebaya Surabaya (Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya)
- 24 Oktober 2025: vs Madura United (Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan)