Universitas Hasanuddin Masuk Top 500 Dunia untuk Sains Interdisipliner

Jumat 26 Sep 2025, 13:37 WIB
Universitas Hasanuddin menembus Top 500 dunia bidang sains interdisipliner versi Times Higher Education 2026, menunjukkan kemajuan riset lintas disiplin dan kerja sama industri. (Sumber: Universitas Hasanuddin)

Universitas Hasanuddin menembus Top 500 dunia bidang sains interdisipliner versi Times Higher Education 2026, menunjukkan kemajuan riset lintas disiplin dan kerja sama industri. (Sumber: Universitas Hasanuddin)

MAKASSAR, POSKOTA.CO.IDUniversitas Hasanuddin (Unhas) berhasil menembus peringkat 401–500 dunia dalam kategori sains interdisipliner versi Times Higher Education (THE) Rankings 2026.

Prestasi peringkat dunia ini sekaligus menempatkan Unhas dalam 10 besar perguruan tinggi terbaik Indonesia di bidang riset lintas disiplin.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc (Prof. JJ), menilai pencapaian ini membuktikan arah pengembangan universitas sudah tepat.

“Kita perlu bekerja tanpa henti untuk terus memperbaiki reputasi global ini,” ujar Prof. JJ, belum lama ini.

Dari 11 universitas Indonesia yang masuk daftar THE Rankings, Unhas menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, ketika masih berada di posisi 800 dunia.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Bakal Tambah Ruang Terbuka Hijau untuk Redam Polusi

Direktur Peningkatan Reputasi Unhas, Prof. Dr. Ir. Rohani Ambo Rappe, M.Si, menekankan capaian tahun ini sebagai lompatan besar bagi reputasi internasional universitas.

“Pada tahun 2024 Unhas masih berada di posisi 800 dunia. Alhamdulillah, tahun 2025 kita sudah masuk Top 500. Ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan,” jelas Prof. Rohani.

THE Rankings menilai universitas berdasarkan tiga aspek utama: input, proses, dan output, dengan penekanan terbesar pada output (65 persen).

Tahap ini menilai jumlah publikasi interdisipliner, dampak sitasi lintas disiplin, dan reputasi global universitas menurut survei peneliti aktif.

Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas). (Sumber: Universitas Hasanuddin)

Prof. Rohani menyebut pendanaan riset dari industri dan kualitas penelitian interdisipliner menjadi faktor kunci yang mendorong Unhas meraih posisi 10 besar nasional.

“Unhas memang banyak menjalin kerja sama dengan industri. Dari sinilah kita mendapatkan penguatan, sehingga bisa masuk 10 besar Perguruan Tinggi terbaik Indonesia di bidang ini,” ungkapnya.

Ke depan, ia menegaskan perlunya memperluas sumber pendanaan eksternal untuk menjaga dan meningkatkan capaian ini.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Terbitkan SE ASN Wajib Ikut Pengajian Rutin dan Salat Berjamaah

“Yang harus kita lakukan adalah memperbanyak funding dari industri. Ini bukan hal yang sulit, karena Unhas punya banyak Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang). Seharusnya, setiap Puslitbang diberi target untuk membawa dana penelitian masuk ke Unhas, bukan hanya menyalurkannya ke Pemda atau mitra industri,” terangnya.

Dia juga menyoroti peran Thematic Research Group (TRG) yang sudah interdisipliner sejak awal sebagai sarana memperkuat kerja sama riset.

“TRG sudah interdisipliner sejak awal. Melalui TRG kita bisa menjalin lebih banyak kerja sama dengan industri, tidak hanya menghasilkan proyek, tapi juga publikasi. Alhamdulillah, publikasi interdisipliner kita juga terus meningkat,” jelas Prof. Rohani.

Ia menambahkan bahwa fokus utama ke depan tetap pada dua hal: pendanaan riset dari industri dan output penelitian berupa publikasi.

“Inti dari penilaian adalah pendanaan riset dari industri dan output penelitian berupa publikasi. Jadi kunci kita adalah meningkatkan funding industri dan memperbanyak publikasi dari hasil kerja sama tersebut. Unhas sudah punya fasilitas, puslitbang, dan TRG. Jadi bagaimana kita maksimalkan untuk menjaga sekaligus meningkatkan capaian ini,” jelasnya.

Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. (Sumber: Istimewa)

Sementara itu, Rektor Unhas, Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc (Prof. JJ), menyambut gembira capaian ini dan menegaskan strategi sistematis yang dijalankan seluruh elemen universitas turut berkontribusi signifikan.

“Capaian ini menunjukkan bahwa Unhas telah bertransformasi menjadi Kampus unggul dengan reputasi global yang makin diakui,” pungkas Prof. JJ.


Berita Terkait


News Update