Info Terkini: Daftar Gerbang Tol Jakarta yang Ditutup Sebagian hingga 10 Oktober 2025, Ini Rinciannya

Jumat 26 Sep 2025, 13:59 WIB
Akibat penutupan gerbang tol, sejumlah ruas jalan di Jakarta seperti Gatot Subroto alami kemacetan. Simak daftar terbaru penutupan parsial dan total, serta langkah Jasa Marga atasi kepadatan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Akibat penutupan gerbang tol, sejumlah ruas jalan di Jakarta seperti Gatot Subroto alami kemacetan. Simak daftar terbaru penutupan parsial dan total, serta langkah Jasa Marga atasi kepadatan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengguna jalan di Jakarta perlu mempersiapkan diri dengan rute alternatif mulai hari ini. Hal ini menyusul diberlakukannya penutupan sementara secara bertahap pada sejumlah gerbang tol (GT) utama di ruas Tol Dalam Kota.

Kebijakan yang diprediksi bakal berlangsung hingga pertengahan Oktober 2025 ini dilakukan oleh pengelola dalam rangka percepatan perbaikan fasilitas tol.

Dampak dari penutupan ini telah langsung terasa, dimana beberapa ruas jalan seperti Jalan Gatot Soebroto dilaporkan mengalami kepadatan yang meningkat sejak hari pertama.

Menyikapi hal tersebut, operator tol, PT Jasa Marga, akhirnya mengambil langkah penyesuaian dengan mengubah skema penutupan total menjadi operasional parsial di beberapa titik untuk meredam kemacetan yang lebih parah.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Bakal Tambah Ruang Terbuka Hijau untuk Redam Polusi

Penutupan Bertahap: Dari Total ke Parsial

Berdasarkan pengumuman awal dari TMC Polda Metro Jaya via akun X pada Rabu, 24 September 2025, penutupan dilakukan untuk perbaikan di ruas Tol Dalam Kota.

“Dalam rangka perbaikan fasilitas gerbang tol akan dilakukan penutupan sementara pada gerbang tol di ruas Tol Dalam Kota,” tulis keterangan tersebut.

Awalnya, GT Semanggi I dan Kuningan I ditutup total pada 24-25 September. Namun, akibat dampak kemacetan yang signifikan, operator tol, Jasa Marga, mengambil langkah penyesuaian.

Melalui keterangan resmi dari Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti, pada Kamis, 25 September, diputuskan untuk mengoperasikan kembali beberapa GT secara parsial.

"Sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas, Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) kembali mengoperasikan beberapa Gerbang Tol (GT) di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit secara parsial," jelas Ginanjar.

Baca Juga: Strategi Cerdas Menabung Emas untuk Pemula agar Investasi Untung, Hindari 4 Kesalahan Fatal Ini

Daftar Terkini Status Gerbang Tol (Per 25 September 2025)

Berikut adalah kondisi terbaru gerbang tol yang terdampak hingga 10 Oktober 2025:

  • GT Senayan: Beroperasi parsial (2 lajur dapat dilintasi) hingga 30 September.
  • GT Semanggi 1: Beroperasi parsial (1 lajur dapat dilintasi).
  • GT Semanggi 2: Beroperasi parsial (1 lajur dapat dilintasi).
  • GT Kuningan 1: Beroperasi parsial (1 lajur dapat dilintasi).
  • GT Slipi 1: Kini telah beroperasi penuh.
  • GT Slipi 2, GT Pejompongan, dan GT Kuningan 1: Masih dalam tahap persiapan material dan akan segera beroperasi parsial. Penutupan parsial GT Pejompongan berlaku hingga 4 Oktober.

Dampak Lalu Lintas dan Antisipasi Jasa Marga

Kebijakan penutupan ini langsung berdampak pada kepadatan lalu lintas. Salah satu titik yang dilaporkan macet berada di Jalan Gatot Soebroto arah Kuningan dan Slipi pada Kamis malam.

Untuk meminimalisir gangguan, Jasa Marga telah mengimplementasikan sejumlah langkah.

"Untuk menjaga kapasitas transaksi di gerbang tol yang beroperasi secara parsial tetap optimal, Jasa Marga menambah petugas bantu tapping di gerbang tol serta penggunaan mobile reader," tambah Ginanjar.

Baca Juga: Cabuli Bocah 6 Tahun, Pemilik Warung di Bogor Diburu Polisi

Rekomendasi bagi Pengendara

Para pengendara yang akan melintasi kawasan tersebut disarankan untuk:

  • Memantau Informasi Terkini: Selalu perbarui informasi melalui akun resmi TMC Polda Metro Jaya dan Jasa Marga.
  • Mencari Rute Alternatif: Pertimbangkan untuk menggunakan jalan non-tol guna menghindari titik-titik penutupan.
  • Menambah Waktu Perjalanan: Berangkat lebih awal dari jadwal biasa untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi.
  • Patuhi Rambu Lalu Lintas: Ikuti arahan petugas di lapangan dan rambu-rambu yang terpasang.

Dengan adanya penyesuaian dari total menjadi penutupan parsial, diharapkan dampak kemacetan dapat diredam.

Masyarakat diharapkan dapat bersikap sabar dan memahami bahwa perbaikan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan fasilitas tol di masa mendatang.


Berita Terkait


News Update