TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta Pusat, menyambut baik rencana Pemprov Jakarta merevitalisasi pasar-pasar dengan konsep mixed-use.
Konsep mixed-use yang dimaksud yakni pasar yang juga terdapat hunian seperti di Pasar Rumput.
Adi, pedagang pakaian di Pasar Palmerah mengatakan, revitalisasi pasar sangat penting dilakukan demi kenyamanan pengunjung, termasuk juga pedagang.
"Saya setuju aja kalau emang tetap pasar tradisional. Jadi minimal pangsa pasarnya adalah yang tinggal di atas, mereka belanja di bawah," kata Adi kepada wartawan saat ditemui di Pasar Palmerah, Kamis, 25 September 2025.
Ia pun berharap dengan adanya revitalisasi pasar ini, diharapkan pasar tradisional bakal kembali menggeliat.
Baca Juga: Perumda Pasar Jaya Kebut Revitalisasi Pasar di Jakarta, Perbaikan Fisik hingga Tata Kelola
Sekarang ini, pria yang berjualan pakaian di Pasar Palmerah itu, mengaku kondisi pasar sedang sepi. Sepinya pasar dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun.
"Kalau pedagangnya ini sebagian masih bertahan yang bertahan ini pedagang lama yang udah puluhan tahun. Jadi masih bisa bertahan sedikit, ada juga yang dipaksa bertahan," tutur dia.
"Intinya kami memang perlu tindakan dari pemerintah untuk mendobrak lagi gimana caranya orang kembali ke pasar offline, terutama pasar tradisional," tambah Adi.
Namun demikian, Adi menyampaikan, jangan sampai nantinya revitalisasi pasar justru malah memberatkan pedagang. Misalnya saja dengan menaikkan tarif retribusi.
"Asal jangan dinaikin retribusinya, sekarang kan daya beli masyarakat lagi lesu," keluh dia.