POSKOTA.CO.ID - Pemerintah berencana melakukan perubahan atas perusahaan-perusahaan pelat merah.
Disebut perubahan berarti pembenahan secara menyeluruh agar menjadi lebih baik lagi.
“Namanya perubahan harus menuju kemajuan, jika tidak, namanya kemunduran,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Ibarat melangkah harus maju, jangan mundur, apalagi maju mundur,” tambah Yudi.
“Itu pula yang akan dilakukan pemerintah terhadap perusahaan pelat merah alias BUMN,” jelas Yudi.
Seperti diberitakan, perbaikan - perbaikan yang akan dilakukan kepada semua perusahaan BUMN mulai dari struktur manajemen hingga kinerja keuangan.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Jangan Tergiur Menghujat
Di antaranya pengurangan jumlah komisaris di setiap komisaris, penghilangan tantiem, rasionalisasi seluruh nominal pendapatan komisaris maupun direksi, juga rangkap jabatan.
“Memang pendapatan kadang njomplang, antara BUMN satu dengan lainnya. Itu tergantung aset dan keuntungan perusahaan,” kata Heri.
“Karena beda pendapatan dan keuntungan BUMN itu pula, maka pendapatan komisaris dan direksi akan berbeda pula. Ini sih wajar saja, mosok BUMN rugi, gaji direksinya harus besar,” urai mas Bro.
“Kabarnya seluruh perusahaan pelat merah akan digabung atau dirampingkan ya,’ kata Yudi.
“Isu itu sudah lama, dan sudah dilakukan. Sekarang ini saja ada seribu BUMN dalam proses digabung untuk dirampingkan,” kata Heri.
“Harapan pemerintah, dari ribuan BUMN yang ada sekarang, nantinya akan terkristalisasi menjadi ratusan, sekitar 200 sampai 400 BUMN,” kata Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Gerakan Moral Membangun Etika
“Sedikit tapi efektif, sedikit tapi berperan sangat besar bagi kemajuan perekonomian negara. Ketimbang besar, tapi banyak keropos,” ujar mas Bro.
“Rakyat juga sangat berharap, perusahaan pelat merah berkontribusi besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Bukan meningkatkan kesejahteraan sekelompok elite,” kata Heri.
“Setuju, dana rakyat dikembalikan untuk kepentingan rakyat. Bukan untuk pejabat dan kerabat,” ujar Yudi. (Joko Lestari)
