POSKOTA.CO.ID - Seiring dengan peluncuran iPhone 17 series, pertanyaan mengenai keberadaan slot SIM fisik di Indonesia banyak dicari publik.
Fase pre-order iPhone 17, iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max resmi dibuka pada Jumat, 12 September 2025.
Penggemar Apple di lebih dari 63 negara dan wilayah, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Malaysia, sudah dapat melakukan pemesanan sejak hari pertama.
Pengiriman perdana dan penjualan bebas dijadwalkan mulai 19 September.
Baca Juga: iPhone 17 Series Resmi Lolos TKDN, Tinggal Menghitung Hari Rilis di Indonesia
Sementara, 22 negara lainnya baru bisa menerima unit mulai 26 September 2025.
Namun, hingga kini, belum ada kepastian kapan pre-order resmi dibuka di Indonesia.
Kendati demikian, semua model iPhone 17 series telah memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
Sertifikasi ini mengikuti Peraturan Menteri Perindustrian No. 29/M-IND/PER/7/2017 tentang ketentuan dan tata cara perhitungan nilai TKDN untuk produk telepon seluler, komputer genggam, dan komputer tablet.
Lantas, apakah iPhone 17 di Indonesia masih memiliki slot SIM fisik? Simak informasi selengkapnya.
Baca Juga: Bedanya iPhone 16 dan 17 Apa? Simak Perbandingan Spesifikasi hingga Harga Terbaru
Apakah iPhone 17 di Indonesia Masih Memiliki Kartu SIM?
Di beberapa negara, Apple memang menghilangkan slot SIM fisik pada model iPhone 17, seperti iPhone 17 Air, 17 Pro, dan 17 Pro Max.
Perubahan ini dianggap sebagai langkah strategis menuju ekosistem digital yang lebih modern dan praktis.
Dengan eSIM, pengguna bisa menambahkan hingga delapan nomor telepon sekaligus, mengganti operator, atau mengaktifkan nomor baru tanpa harus menunggu kartu fisik, termasuk ketika bepergian ke luar negeri.
Namun, berbeda dengan beberapa negara lain, iPhone generasi sebelumnya, seperti iPhone 16 yang baru dirilis di Indonesia, masih menyediakan satu slot SIM fisik dan mendukung dua eSIM.
Peralihan ke eSIM memberikan kemudahan menambah operator baru atau mengganti nomor tanpa memerlukan kartu fisik tambahan.
Dengan kata lain, walau beberapa negara mungkin sudah sepenuhnya menghilangkan slot SIM fisik, namun pasar Indonesia diperkirakan masih mempertahankan kombinasi SIM fisik dan eSIM.
