Sumarni mengungkapkan, awalnya korban pertama kali ditemukan tewas oleh sang anak yang datang ke rumah kontrakan dan langsung mendobrak pintu.
"Setelah itu anaknya manggil saya suruh datang liat kedalam sambil bilang: "ini mama dibunuh bapak, mama dibunuh bapak". Lalu setelah itu saya langsung lemas saya bilang ga mau liat mama mu saya lemas," ungkap Sumarni menirukan ucapan anak korban.
Tetangga korban, Azizah, 31 tahun, mengatakan, saat kejadian sama sekali tidak mengetahui maupun mendengar suara ribut-ribut. Kebetulan rumah Azizah persis di sebelah rumah kontrakan korban.
Baca Juga: Anggota TNI Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Dia hanya baru tahu peristiwa tragis tersebut, ketika melihat ada banyak warga yang melihat korban sudah tergeletak.
Sebelum ditemukan tewas, Azizah mengaku sama sekali tidak mendengar apapun, seperti cekcok dan aktivitas lainnya di rumah kontrakan itu.
"Dengarnya itu pas temannya (korban) teriak, nangis," ucap dia.
Azizah mengaku, tidak begitu mengenal dekat korban dan suaminya yang disebut-sebut sebagai pelaku pembunuhan. Korban juga disebut belum setahun tinggal di rumah
Warga lain, Maedah, 50 tahun, mengatakan hal yang sama. Ia tahu ada kejadian pembunuhan saat sudah ramai warga yang menyaksikan. Namun ia menyebut jika pelaku pembunuhan diduga merupakan suami korban.
Maedah mengungkapkan jika korban dan suaminya belum lama mengontrak di sana. Warga sekitar mengaku juga belum mengenal dekat korban.
"Yang saya lihat cuma sering jalan senam doang kalau pagi," ucap Maedah.