“Kadang menggunakan bahu jalan tol ya,” ujar Yudi.
“Mungkin lagi buru - buru, ditunggu rapat penting mengurus bangsa dan negara,” kata Heri.
“Semoga apa yang kita duga begitu adanya. Jika tidak, berarti menggunakan fasilitas, aksesoris untuk kepentingan pribadinya,” kata Yudi.
“Yang lebih tahu mana kepentingan negara, mana pula yang bersifat pribadi adalah pengguna strobo dan sirine. Jika aksesoris itu melekat karena jabatan dan kekuasaan, dapat digunakan ketika diperlukan. Tetapi jika sebatas tempelan, beda lagi ceritanya,” ujar Heri.
“Tak sedikit pejabat memilih tidak menggunakan strobo dan sirine ketika melakukan perjalanan. Mereka menikmati kemacetan bersama pengguna jalan lainnya yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat,” ujar mas Bro.
“Yang begini ini, pejabat panutan rakyat. Ikut merasakan apa yang dirasakan rakyat,” kata Heri. (Joko Lestari)