Kebijakan ini diyakini mampu mengurai antrean panjang kendaraan yang biasanya menumpuk di ruas tersebut.
"Dengan dibukanya tol Fatmawati dengan sistem gratis ini sudah cukup membantu sebetulnya," tambahnya.
Sebelumnya, rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang diterapkan selama lima hari dengan fokus pada jam sibuk sore.
Baca Juga: Cara ke Kota Tua Pakai KRL Lengkap dengan Estimasi Waktunya
Sistem ini diharapkan menjadi solusi jangka pendek sambil menunggu program transportasi jangka panjang, termasuk perluasan transportasi publik dan integrasi jalur tol.
Jika hasil positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin kebijakan serupa akan diterapkan di ruas jalan lain yang sering dilanda kemacetan parah.
Pemerintah DKI Jakarta juga membuka ruang masukan dari warga untuk memperbaiki mekanisme agar lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, masyarakat berharap perjalanan di Jakarta Selatan semakin lancar, terutama di ruas jalan vital seperti TB Simatupang yang menjadi penghubung penting antara pusat kota dan wilayah pinggiran.