“Terus arah obrolan kita mau kemana?,” tanya Yudi lagi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Mayoritas Peringkat Merah
“Ya, mari kita renungkan jangan sampai peristiwa Nepal terjadi di negeri kita,” ujar mas Bro.
Seperti diketahui, publik Nepal marah akibat pembatasan media sosial serta skandal korupsi pejabat. Meski larangan tlah dicabut, kemarahan publik terus meluas karena tuntutan pemberantasan korupsi belum terjawab.
Ditambah lagi gaya hidup hedon dan pamer kemewahan yang dilakukan anak pejabat di tengah banyaknya kesusahan yang melanda rakyat.
Diberitakan, beberapa pejabat dikejar oleh para demonstran.Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan sejumlah pejabat penting ikut menjadi sasaran amarah publik.
“Kondisi seperti ini yang patut kita renungkan juga, utamanya para elite dan pejabat publik kita serta keluarganya, untuk memberikan empati kepada rakyat, bukan antipati,” ujar Heri.
“Sinyal kemarahan publik sudah terlihat saat aksi massa akhir bulan lalu. Ini yang perlu diantisipasi dan segera dicarikan solusi melalui aksi nyata,” kata mas Bro. (Joko Lestari)