Berbeda dari sektor tambang, segmen bus justru menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat. Isuzu melihat peluang besar di sektor transportasi publik dan private, apalagi dengan portofolio produk yang kian lengkap seperti NQR Bus, LT Bus, Elf, hingga Mu-X.
“Sekarang segmen bus berkontribusi sekitar 20 persen. Bahkan permintaan dari konsumen private naik hingga 60 persen. Ini peluang besar jelang akhir tahun,” tuturnya.
Isuzu juga aktif mendukung sistem transportasi perkotaan seperti TransJakarta, yang menurut Rian bisa jadi contoh ideal pengembangan transportasi massal berbasis bus.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Terbaik
Dengan momentum yang ada, Isuzu menargetkan penjualan NQR Bus bisa tumbuh lebih dari 60 persen hingga akhir tahun. Harapan ini diperkuat dengan peningkatan kebutuhan transportasi penumpang serta potensi pelonggaran kredit bank.
“Segmen bus ini sangat menarik. Kami yakin, akhir 2025 bisa jadi titik balik pemulihan pasar kendaraan komersial di Indonesia,” ujar dia.
