JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Banyak pemilik mobil baru belum paham cara merawat kendaraannya dengan benar. Akibatnya, mobil cepat bermasalah padahal baru dipakai sebentar. Padahal, kalau dirawat dengan baik, usia mobil bisa jauh lebih panjang.
Menurut studi Automotive Aftermarket Industry Association, mobil yang rutin dirawat bisa bertahan hingga 300.000 kilometer. Sementara itu, mobil yang diabaikan hanya bertahan sekitar 100.000 kilometer.
Apriyanto Yuwono, National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) Hankook Tire Sales Indonesia, mengingatkan pentingnya perawatan dasar sejak mobil pertama kali turun ke jalan.
Baca Juga: Pasar Mobil LCGC Agustus 2025 Masih Lesu, Penjualan Turun 7,3 Persen
“Jangan tunggu rusak dulu baru ke bengkel, perawatan mobil itu bentuk antisipasi, biar awet, aman, dan gak boros ongkos perbaikan,” ujar Apriyanto dalam keterangan resminya, Kamis, 18 September 2025.
Berikut lima perawatan dasar yang wajib dilakukan pemilik mobil baru:
- Rutin ganti oli mesin
Oli melindungi mesin dari gesekan, menjaga suhu, dan membersihkan kotoran. Oli sebaiknya diganti tiap 10.000 km atau 6 bulan, mana yang lebih dulu. Jika mesin berbunyi kasar atau indikator oli menyala, segera ganti. Jangan tunggu oli terlalu hitam karena bisa mempercepat kerusakan mesin. - Cek air radiator dan sistem pendingin
Air radiator menjaga suhu mesin tetap stabil. Jika sampai overheat, mesin bisa rusak parah. Radiator perlu dikuras tiap 40.000 km atau 2 tahun sekali. Jika air radiator keruh atau kecokelatan, segera ganti. Jangan gunakan air keran, pakailah coolant sesuai standar. - Periksa kampas rem secara berkala
Kampas rem penting untuk keselamatan. Untuk mobil manual, ganti setiap 60.000–70.000 km. Untuk mobil matik, ganti lebih cepat: 35.000–40.000 km. Waspadai suara berdecit atau rem terasa ‘ngelos’, tanda kampas sudah tipis. - Lakukan spooring dan balancing ban
Jika mobil terasa berbelok sendiri atau setir bergetar, saatnya spooring dan balancing. Lakukan setiap 10.000–20.000 km. Spooring menjaga roda tetap lurus, balancing mencegah getaran saat kecepatan tinggi. Hasilnya, mobil lebih stabil, ban awet, dan kenyamanan meningkat. - Jaga tekanan angin ban tetap ideal
Tekanan ban yang tidak tepat membuat mobil boros bensin dan ban cepat aus. Tekanan ideal berbeda tiap jenis mobil:
- MPV: 33–36 Psi
- City Car: 30–36 Psi
- Sedan: 30–33 Psi
- SUV: 35–40 Psi
Cek panduan pabrikan atau stiker di pintu pengemudi.
Selain itu, jangan tunggu ban bocor untuk diganti. Kondisi ban dipengaruhi usia dan jarak tempuh.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Terbaru Resmi Meluncur, Tampil Lebih Sporty dan Tetap Ramah di Kantong
“Idealnya ban diganti tiap 2–3 tahun atau setelah 40.000 km, atau kalau pola telapak sudah menyentuh batas TWI (Thread Wear Indicator),” jelas Apriyanto.
Ia menambahkan, ban adalah satu-satunya bagian mobil yang langsung bersentuhan dengan jalan. Jika sudah gundul atau keras, risiko selip dan kecelakaan meningkat.