Dalam situasi KLB, kata Dicky, masyarakat perlu menjaga pola hidup sehat, memperbaiki gizi, serta segera melengkapi imunisasi anak. Bagi orang dewasa yang belum pernah divaksinasi atau ragu dengan status imunisasinya, Dicky menyarankan segera suntik campak.
“Kalau ada KLB, hindari kerumunan di area terdampak, gunakan masker, dan bila terekspos langsung dengan penderita campak, segera konsultasikan ke dokter untuk kemungkinan pemberian vaksin,” kata dia.
Selain itu, Dicky mengingatkan, bagi pasien yang terinfeksi campak, dianjurkan untuk tetap berada di rumah dan tidak melakukan kontak dengan orang lain. Jika muncul gejala berat seperti sesak napas atau demam tinggi yang tidak kunjung turun, segera hubungi tenaga kesehatan.
Baca Juga: Kasus Campak di Jakarta Meningkat, Warga Diimbau Perkuat Imunisasi dan PHBS
“Yang terpenting adalah isolasi, menjaga asupan gizi, dan memantau kondisi kesehatan. Dengan langkah-langkah ini, kita bisa menekan potensi meluasnya wabah campak,” ujarnya.
Sementara itu, Dicky mengingatkan perempuan yang merencanakan kehamilan untuk mendapatkan vaksin MMR.
“Sebaiknya mendapatkan vaksin MMR minimal satu bulan sebelum hamil, karena infeksi campak saat kehamilan bisa berdampak buruk bagi janin,” kata dia. (CR-4)