Daya Beli Melemah, Pedagang Pakaian di Pasar Rangkasbitung Banyak yang Gulung Tikar

Kamis 18 Sep 2025, 18:54 WIB
Suasana pedagang di Pasar Rangkasbitung, Lebak, banyak toko yang tutup akibat sepi pengunjung. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

Suasana pedagang di Pasar Rangkasbitung, Lebak, banyak toko yang tutup akibat sepi pengunjung. (Sumber: POSKOTA | Foto: Samsul Fatoni)

"Perputarannya pun sudah tidak ada. Untuk penglaris pun pada kesehariannya kami sulit. Kadang tiga hari, empat hari harus nunggu," ujarnya.

"Kalau dulu mah setiap Sabtu-Minggu itu selalu ada, setiap tanggal muda juga ada, sekarang tidak ada," sambungnya lagi.

Menurut Fiah, faktor pengunjung pasar sepi disebabkan maraknya penjualan pakaian secara online.

"Sekarang banyak warga yang belanja pakaian melalui online shop. Jadi, kalau ke pasar jarang yang datang," tuturnya.

Akibat kondisi ini, Fiah menyebut, lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Sebab, kebutuhan setiap hari harus tetap terpenuhi, namun pendapatan tidak ada.

"Lebih banyak pengeluaran dibandingkan pemasukan. Karena tadi itu jualan sudah beberapa bulan ini sepi," bebernya.

Baca Juga: Keluh Pedagang Pasar Rangkasbitung Lebak: Harga Sembako Naik, Omzet Turun

Pedagang lainnya, Riko mengeluhkan atas kondisi saat ini, karena daya beli masyarakat menurun ditambah banyak saingan di online shop.

"Jangankan pembeli, yang berkunjung pun tidak ada. Mungkin karena sekarang susah uangnya yah, ditambah lagi banyak jualan online," tambahnya.

Riko mengaku, toko pakaiannya tetap buka tiap hari dengan harapan ada pembeli yang datang, sehingga bisa mendapatkan penghasilan.

"Meski kondisi sedang sepi, namun kami selalu berharap ada rezeki dari penjualan ini. Makanya, terus kami tekuni untuk membuka toko tiap hari," ujarnya.


Berita Terkait


News Update