Perbedaan utamanya ada pada sistem transaksi.
- Emas konvensional: lebih fleksibel, bisa dibeli kapan saja, tetapi ada kemungkinan mengandung bunga atau spekulasi jika dibeli non-tunai.
- Emas syariah: seluruh transaksi dijalankan sesuai prinsip Islam tidak ada bunga, akad jelas, dan emas fisik tersedia.
Kalau tujuanmu murni investasi tanpa melihat aspek syariat, emas konvensional bisa menjadi pilihan. Tapi bila kamu ingin yang aman, halal, dan sesuai prinsip Islam, emas syariah lebih tepat.
Pada akhirnya, baik emas konvensional maupun syariah sama-sama punya kelebihan. Yang terpenting, pahami dulu sistemnya sebelum berinvestasi agar lebih tenang dan terarah, bukan sekadar ikut tren.