CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Seorang remaja putri berusia 13 tahun di Cipayung, Jakarta Timur, ditemukan meninggal dunia setelah gantung diri di kamarnya.
Ada dugaan korban yang masih berstatus siswi MTs itu, mengakhiri hidupnya akibat perundungan atau bullying yang dialaminya. Namun hingga saat ini, pihak kepolisian belum menemukan bukti yang menguatkan dugaan tersebut.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cipayung, Iptu Edi Handoko, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk meminta keterangan dari keluarga korban.
Namun, pihaknya tidak menemukan surat yang diduga ditulis korban perihal pengakuan dirinya tidak kuat dibully.
Baca Juga: Misteri Kematian Priya Nailuredha Thoriq, Dugaan Kasus Bullying di SMAN 6 Garut
"Saya di TKP nggak ada (surat korban). Kadang masyarakat itu suka begitu. Saya juga tanya ke orang tuanya, mana suratnya. Biasanya kalau kasus seperti ini ada surat," ujar Edi Handoko, saat dikonfirmasi, Selasa, 16 September 2025.
Selain itu, kata Edi Handoko, pihaknya juga sempat menanyakan kepada keluarga korban, apakah sebelumnya korban pernah mengeluhkan masalah atau menunjukkan tanda-tanda mengalami tekanan mental akibat perundungan.
Namun, berdasarkan keterangan keluarga, tidak ditemukan keterangan yang menunjukkan bahwa korban mengalami perundungan atau pembullyan.
"Iya, saya tanya ke ibunya, Bu ada, ada masalah apa? Tapi, jawabannya tidak ada, nggak ada tanda-tanda. Kalau memang korban dibully, mana buktinya? Supaya bisa kami telusuri dan kami lidik lebih lanjut," ucap Edi Handoko.
Baca Juga: Viral! Sosok Yulia Wulandari Disorot Usai Bantah Priya Dibully di SMAN 6 Garut
Hingga saat ini, Edi Handoko menegaskan, bahwa pihaknya belum mendapatkan bukti kuat yang dapat membenarkan dugaan korban bunuh diri akibat perundungan.
.jpg)
