POSKOTA.CO.ID - Masa depan kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho Ramadhani, menjadi sorotan publik. Kontrak pemain andalan Timnas Indonesia itu dengan Macan Kemayoran akan berakhir pada akhir musim 2025/2026, dan proses negosiasi perpanjangannya kini sedang berlangsung hangat.
Dalam konferensi pers usai laga melawan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Ridho secara terbuka mengonfirmasi bahwa pembicaraan dengan manajemen klub telah dimulai.
Yang menarik, ia menyebut bahwa negosiasi tidak hanya tentang durasi kontrak, tetapi juga mencakup sebuah klausul khusus yang sangat dinantikan banyak pihak: peluang untuk berkarier di luar negeri.
"Benar ada komunikasi dengan agen saya, saya sedang urus klausul-klausul yang orang-orang tunggu. Mungkin saya bisa main abroad, jadi tunggu saja," kata Rizky Ridho, dikutip Senin, 15 September 2025.
Baca Juga: Maxwell Souza Cetak 4 Gol, Striker Persija Ini Lebih Tajam dari Pemain Anyar Persib
Permintaan ini bukan tanpa alasan. Ridho, yang masih berusia 23 tahun, dianggap banyak kalangan telah matang dan layak untuk mencoba tantangan di kancah internasional.
Performanya yang konsisten di Liga 1 dan di tim nasional telah menempatkannya dalam radar sejumlah klub asing, terutama dari Asia Tenggara dan Jepang.
Ambisi Klub dan Ambisi Individu
Di sisi lain, manajemen Persija Jakarta di bawah Bambang Pamungkas telah menyatakan keinginan kuat untuk mempertahankan sang kapten setidaknya hingga 2028, yang akan menjadi tahun bersejarah bagi klub karena berusia satu abad.
"Rizky Ridho tak akan ke mana-mana, ya, itu yang bisa saya sampaikan," tegas Bepe, panggilan akrab Bambang Pamungkas, dalam kesempatan sebelumnya.
Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Ridho bagi masa depan tim. Namun, klub juga tampaknya memahami ambisi sang pemain.
Situasi ini menempatkan kedua belah pihak pada meja negosiasi untuk mencari win-win solution. Persija ingin memastikan stabilitas skuadnya, sementara Ridho ingin memastikan kariernya tetap memiliki ruang untuk berkembang lebih jauh.