"Dari keenam pelaku ada salah satu wanita. Seluruh pelaku mempergunakan masker dan usia masih sangat muda, berbadan kurus. Motor yang dipergunakan ada satu warna merah marun polos dan masing-masing tidak ada plat nomor," katanya.
Sementara itu, Naamih menambahkan, motor Honda Beat Street Hitam tahun 2011 baru dua bulan lunas setelah tiga tahun kredit.
"Motor yang dibegal baru lunas dari cicilan kredit selama tiga tahun, dan baru megang BPKBnya. Tiba-tiba ada kejadian begal begini, motor langsung raib dicuri para pelaku," tutur dia.
Baca Juga: 4 Begal di Ciseeng Bogor Gagal Rampas Motor, Korban Melawan hingga Luka Bacok
Ibu tiga orang anak yang sudah ditinggal pergi suami tersebut, menyesalkan kendaraan roda dua itu satu-satunya alat pendukung ia membeli sayur ke pasar.
"Sehari-hari saya dagang sayur mayur depan rumah. Memang setiap harinya pake motor itu sama anak saya nomor tiga buat ke pasar. Sekarang sudah kejadian seperti ini, pelaku mencuri motor milik anak yatim semoga dapat balasan setimpal sama Allah SWT atas perbuatannya," katanya.
Atas kejadian tersebut, ia melaporkan kasus begal kepada polisi. Polisi sudah meminta keterangan kepada korban.
"Belum dilaporkan ke Polsek Bojongsari. Tapi tadi pagi sudah ada anggota dari Polsek Bojongsari yang datang ke rumah meminta keterangan," tuturnya.
Baca Juga: Begal Rampas Motor Anak Yatim di Sawangan Depok
Terpisah, Ketua RT 06 RW 05, Asmat Ardani menambahkan lokasi pembegalan Fajrin dan sang ibu dikenal sepi serta gelap.
"Jadi rawan jika memang lewat situ apalagi dari kejadian yang menimpa warganya Ibu Naamih dan anaknya Fajri jadi korban begal, paling tidak meminta ke warganya untuk lebih hati-hati lagi," tutur dia.
Asmat meminta instansi terkait untuk menambah penerangan jalan di Gang Makam Pengasinan, Sawangan, Kota Depok.
