Apa Itu TPACK dan Mengapa Penting? Simak Tujuan Utama Penerapannya dalam Kelas Modern

Minggu 14 Sep 2025, 21:03 WIB
Mengungkap Tujuan Utama Pendekatan TPACK dalam Dunia Pendidikan: Apa yang Perlu Guru Ketahui? (Sumber: Pinterest)

Mengungkap Tujuan Utama Pendekatan TPACK dalam Dunia Pendidikan: Apa yang Perlu Guru Ketahui? (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Teknologi tidak lagi sekadar alat tambahan di ruang kelas. Ia telah menjadi bagian penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, relevan, dan sesuai kebutuhan generasi modern.

Namun, muncul satu pertanyaan besar: bagaimana guru dapat mengintegrasikan teknologi agar benar-benar mendukung proses belajar, bukan sekadar hiasan kelas?

Jawaban atas tantangan tersebut salah satunya datang dari framework TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Kerangka ini membantu guru memadukan pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten dalam praktik pembelajaran.

Dengan TPACK, guru diajak berpikir holistik mengenai bagaimana sebuah teknologi bisa dimanfaatkan secara tepat untuk menyampaikan materi tertentu menggunakan strategi mengajar yang sesuai.

Baca Juga: Gandeng Bank Jakarta, Pemprov Jakarta Percepat Kredit Program 3 Juta Rumah

Apa Itu TPACK?

TPACK pertama kali diperkenalkan oleh Mishra dan Koehler pada tahun 2006. Konsep ini berkembang dari teori Shulman (1986) tentang Pedagogical Content Knowledge (PCK), yang kemudian diperluas dengan dimensi teknologi.

TPACK menegaskan bahwa kualitas pembelajaran tidak bisa hanya bergantung pada penguasaan materi (content) atau keterampilan mengajar (pedagogy) saja. Diperlukan sinergi dengan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna.

Tiga Pilar Utama TPACK

  1. Content Knowledge (CK) – pemahaman mendalam terhadap materi pelajaran.

    • Contoh: Guru matematika harus memahami konsep logaritma sebelum mengajarkannya.
  2. Pedagogical Knowledge (PK) – strategi mengajar dan pemahaman tentang cara siswa belajar.

    • Guru perlu menyesuaikan metode untuk siswa visual, auditori, atau kinestetik.
  3. Technological Knowledge (TK) – pemahaman penggunaan teknologi digital.

    • Termasuk proyektor, aplikasi interaktif, sistem manajemen pembelajaran (LMS), hingga perangkat simulasi.

Yang membuat TPACK istimewa adalah irisan dari ketiga pilar tersebut. Ketika CK, PK, dan TK saling berpadu, guru memiliki pemahaman menyeluruh untuk memilih teknologi yang sesuai dengan konten dan strategi pengajaran.

Tujuan Utama TPACK

Secara garis besar, TPACK bertujuan agar guru dapat mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran dengan cara yang:

  • Efektif: teknologi benar-benar membantu pemahaman siswa.
  • Bermakna: penggunaan teknologi bukan sekadar mengikuti tren.
  • Relevan: pembelajaran sesuai kebutuhan generasi digital.

Dengan TPACK, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif berkolaborasi, mengeksplorasi, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.

Manfaat Penerapan TPACK

  1. Meningkatkan Kreativitas Guru
    Guru lebih bebas memilih media dan metode pembelajaran. Misalnya, pelajaran fisika dapat diperkaya dengan simulasi gaya gravitasi berbasis aplikasi digital.
  2. Meningkatkan Keterlibatan Siswa
    Siswa tidak hanya membaca atau mendengar, tetapi juga berinteraksi dengan materi secara visual dan digital.
  3. Pembelajaran Lebih Menyenangkan
    Teknologi menjembatani konsep abstrak menjadi lebih konkret. Misalnya, pembelajaran biologi menggunakan animasi 3D organ tubuh.
  4. Penguatan Keterampilan Abad 21
    TPACK mendukung pengembangan keterampilan critical thinking, collaboration, communication, dan creativity (4C).

Tantangan Implementasi TPACK

Meski terlihat ideal, praktik TPACK di sekolah tidak selalu mulus. Beberapa tantangan yang sering muncul adalah:

  1. Keterbatasan Literasi Digital Guru
    Tidak semua guru terbiasa dengan perangkat atau aplikasi baru.
  2. Keterbatasan Infrastruktur
    Sekolah di daerah tertentu masih minim perangkat, jaringan internet, atau akses listrik stabil.
  3. Keterbatasan Waktu
    Mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis TPACK memerlukan waktu persiapan lebih banyak.
  4. Resistensi terhadap Perubahan
    Sebagian guru masih nyaman dengan metode tradisional dan enggan beradaptasi.

Solusi yang Bisa Diterapkan

  • Pelatihan Guru Berkelanjutan: workshop digital literacy dan pedagogi modern.
  • Dukungan Infrastruktur: penyediaan perangkat dan akses internet yang merata.
  • Kolaborasi: guru bisa berbagi praktik baik melalui komunitas belajar.

Strategi Efektif Mengintegrasikan TPACK

  1. Mulai dari Kecil
    Guru bisa memulai dengan penggunaan sederhana, seperti quiz online atau video pembelajaran.
  2. Sesuaikan dengan Konteks
    Pilih teknologi yang relevan dengan materi. Misalnya, eksperimen kimia virtual lebih cocok dibanding sekadar presentasi.
  3. Refleksi dan Evaluasi
    Guru perlu mengevaluasi efektivitas penggunaan teknologi: apakah mendukung atau justru mengganggu fokus siswa.
  4. Kolaborasi dengan Siswa
    Melibatkan siswa dalam memilih atau menggunakan teknologi membuat mereka lebih antusias.

Studi Kasus: TPACK dalam Praktik

  • Matematika: penggunaan aplikasi GeoGebra untuk visualisasi grafik fungsi.
  • Bahasa Indonesia: memanfaatkan platform Padlet untuk diskusi karya sastra.
  • IPA: simulasi laboratorium virtual bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas lengkap.
  • Sejarah: pemanfaatan virtual reality (VR) untuk mengunjungi situs sejarah.

Setiap praktik menunjukkan bahwa TPACK mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pembelajaran.

Baca Juga: Cara Mudah Edit Foto Hits Pose dalam Lift Pakai Gemini AI, Ini Langkah dan Prompt yang Digunakan

FAQ tentang TPACK

1. Apakah semua guru wajib menerapkan TPACK?
Tidak wajib, tetapi sangat disarankan agar pembelajaran relevan dengan kebutuhan abad 21.

2. Apakah TPACK hanya untuk sekolah dengan fasilitas modern?
Tidak. TPACK bisa diadaptasi sesuai kondisi, bahkan dengan teknologi sederhana seperti video offline.

3. Bagaimana cara guru yang kurang paham teknologi memulai?
Mulailah dengan satu aplikasi sederhana, lalu kembangkan seiring waktu melalui pelatihan.

4. Apakah TPACK bisa diterapkan dalam pembelajaran daring?
Sangat bisa, karena TPACK fleksibel dan mendukung model hybrid maupun online learning.

TPACK bukan sekadar konsep, melainkan kerangka kerja yang relevan dan praktis dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Dengan memahami pilar content, pedagogy, dan technology, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih kreatif, interaktif, dan efektif.

Meski masih ada tantangan literasi digital maupun keterbatasan infrastruktur, penerapan TPACK tetap menjadi solusi penting agar pendidikan di Indonesia tidak tertinggal dalam menghadapi era pembelajaran digital.


Berita Terkait


News Update