Andri Tedjadharma adalah figur yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perbankan Indonesia, terutama dalam konteks kasus Bank Centris dan BLBI. Pernyataannya tentang pencopotan Sri Mulyani hanyalah puncak dari gunung es pengalaman panjang yang ia alami.
Kontroversi ini menegaskan bahwa sejarah bukan hanya soal prestasi, tetapi juga luka. Dan selama luka itu belum diakui atau diselesaikan secara adil, ia akan terus menjadi bagian dari diskursus publik.