IHSG Melonjak 0,64 Persen, Didorong Kebijakan Likuiditas Menkeu dan Ekspektasi The Fed

Jumat 12 Sep 2025, 17:20 WIB
Ilustrasi IHSG melonjak 0,64 persen (Sumber: Pinterest)

Ilustrasi IHSG melonjak 0,64 persen (Sumber: Pinterest)

Hal ini menegaskan fokus kebijakan untuk mendukung ekonomi riil, bukan transaksi finansial semata.

Ekspektasi Pemotongan Suku Bunga The Fed

Dari kancah global, perhatian investor terpusat pada pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan digelar pada 16-17 September 2025.

Pasar semakin yakin bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas suku bunga acuan.

Ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menguat, bahkan potensi penurunan hingga 50 bps juga meningkat.

Keyakinan ini muncul setelah rilis data Producer Price Index (PPI) atau inflasi produsen AS untuk Agustus 2025 yang justru turun 0,1% secara bulanan (mtm), melambat dari kenaikan 0,7% pada Juli sebelumnya.

Secara tahunan, inflasi produsen juga melambat ke 2,6%.

Pasar kini menanti dengan seksama rilis data Consumer Price Index (CPI) atau inflasi konsumen AS yang dijadwalkan keluar malam ini, sebagai indikator akhir yang akan mempengaruhi keputusan The Fed.

Prospek ke Depan

Dengan kombinasi antara kebijakan pemerintah yang pro-pertumbuhan dan sentimen global yang mendukung, analis memproyeksikan IHSG berpotensi untuk melanjutkan tren penguatannya dalam beberapa sesi ke depan.

Likuiditas yang membaik dan lingkungan suku bunga global yang lebih rendah menjadi katalis positif bagi pasar saham domestik.


Berita Terkait


News Update