BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID - Ratusan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 14 Kota Bekasi melakukan aksi demonstrasi seusai apel pagi, Senin, 8 September 2025.
Mereka menuntut transparansi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta infak pembangunan masjid yang selama ini dibebankan kepada siswa.
Salah seorang siswa, Mahardika Rafi, 17 tahun, mengaku keceewa masjid sekolah yang baru saja direnovasi kembali dibongkar.
“Masjid itu belum lama jadi, tapi sudah dibongkar. Sekarang kami tidak punya tempat ibadah lagi karena dibongkar,” kata Rafi, Kamis, 11 September 2025.
Baca Juga: Dianggap Belum Kondusif Pascakerusuhan, Pemkot Bekasi Berencana Hidupkan Siskamling
Menurut Rafi, pihak sekolah setiap hari meminta infak dengan dalih untuk pembangunan masjid sejak 2024. Namun, pembangunan justru menimbulkan tanda tanya besar bagi siswa.
Selain soal masjid, para siswa juga mendesak transparansi pengelolaan dana BOS. Mereka menilai fasilitas sekolah tertinggal dibanding SMA negeri lainnya di Bekasi.
“Kami ingin tahu dana BOS dipakai untuk apa. Bahkan teman-teman yang ikut lomba sering kesulitan izin dan dana, sampai harus bayar pakai uang pribadi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, siswa juga mengeluhkan pungutan lain, seperti biaya bulanan dan pengambilan kartu ujian yang mencapai Rp350 ribu, khususnya bagi jalur prestasi.
Baca Juga: Perluas Layanan Purnajual, MAKA Motors Gandeng Bengkel Motoriz Jakarta Bekasi
“Selama ini disebut sumbangan, tapi kenyataannya memberatkan. Itu pun baru berhenti setelah KDM jadi Gubernur Jabar,” ucap dia.