Obrolan Warteg: Lagi, Soal Pemotongan Tarif Ojol

Kamis 11 Sep 2025, 06:29 WIB
Ilustrasi obrolan warteg, pengemudi ojol berharap ada solusi atas pemotongan tarif dan argo yang dianggap memberatkan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg, pengemudi ojol berharap ada solusi atas pemotongan tarif dan argo yang dianggap memberatkan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

POSKOTA.CO.ID - Pengojek online yang tergabung dalam Aliansi Pengemudi Online Bersatu (APOB)  kembali menyampaikan aspirasi ke DPR.  Kali ini, aspirasi disampaikan dalam agenda rapat dengar pendapat umum yang digelar Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR, di Kompleks Parlemen,Jakarta, Rabu sore, 10 September 2025.

Banyak aspirasi yang disampaikan oleh pengemudi ojek online alias ojol, di antaranya pemotongan tarif oleh aplikator sebesar 10 persen. Potongan tarif yang berlaku sekarang adalah 20 persen.

Soal pengurangan pemotongan menjadi sebesar 10 persen oleh aplikator, sudah sering disampaikan ojol, namun hingga kini, kabarnya belum ada titik temu.

“Lantas sampai kapan?,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Merespons Tuntutan Rakyat

“Ya,sampai tuntutan dikabulkan.Lagi pula bentuk tuntutan bukanlah penghapusan, tetapi pengurangan pemotongan, “ tambah Yudi.

“Kalau tidak ada titip temu, bagaimana?,” tanya Heri lagi.

“Kita percaya pada akhirnya akan ada titik temu, itulah gunanya dialog untuk mencari solusi terbaik. Ada yang mengatakan win – win solution,” kata Yudi.

“Kita percayakan juga kepada wakil rakyat sebagai pejuang aspirasi rakyat.Rekan – rekan ojol menyampaikan aspirasinya kepada DPR, sudah tepat karena tugas wakil rakyat itu menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat,” jelas mas Bro.

“Iya, kita tunggu saja hasilnya, bagaimana DPR mengawal tuntutan ojol dengan meneruskan kepada pemerintah dan perusahaan aplikator ojol, agar persoalan ini segera dituntaskan,” kata Heri.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Edaran Siskamling

“Intinya jangan hanya menjadi wadah penyerap aspirasi, tetapi mengawal dan memperjuangkan aspirasi melalui aksi nyata,” kata Yudi.

 “Ya, iyalah memperjuangkan. Kalau cuma menyerap, mendengarkan, tak ubahnya menerima curhatan seperti kalian,”kata Heri.

“Tentu bukan sekadar mendengar, kemudan meneruskan, tetapi yang terlebih penting adalah memperjuangkan agar tuntutan bisa dipenuhi. Soal puas dan tidak puas, itulah hasil musyawarah mufakat, semua pihak wajib menghargainya. Itulah demokrasi kita,” kata mas Bro.

“Tentu akan dicari jalan yang terbaik bagi semuanya. Terbaik bagi aplikator, terbaik bagi ojol, terbaik pula bagi masyarakat sebagai pengguna ojol,” kata mas Bro.

“Sebenarnya banyak yang disampaikan driver ojol, seperti argo yang adil, perlindungan jaminan sosial bagi pengemudi dan masih banyak lagi.Tapi poin utamanya adalah soal pemotongan tarif itu, karena tadi dianggap memberatkan, mengurangi penghasilan,” kata Yudi.

“Semoga segera ada solusi,” kata Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


undefined
SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Edaran Siskamling

Selasa 09 Sep 2025, 06:59 WIB

News Update