GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Ketua PMI Jakarta, Beky Mardani memastikan kebutuhan darah di ibu kota cukup meski permintaan mencapai lebih dari seribu kantong per hari.
Hal ini karena Jakarta tidak hanya melayani warga Ibu Kota, tetapi juga pasien dari berbagai daerah di Indonesia yang berobat ke rumah sakit di Jakarta.
“Terkait stok darah, untuk Jakarta aman. Setiap hari, Jakarta itu membutuhkan darah antara 1.000 sampai 1.200 kantong. Karena itu, kita melayani lebih dari 200 rumah sakit yang ada di Jakarta dan sekitarnya,” kata Beky di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu, 10 September 2025.
Beky menambahkan, kebutuhan darah Jakarta dipasok dari berbagai sumber donor, baik dari Unit Donor Darah (UDD) pusat maupun UDD di tingkat kota.
Baca Juga: Pemprov Hibahkan Pembangunan Gedung PMI Tahan Gempa, Rampung November 2025
PMI memiliki UDD pusat di Jalan Kramat Raya yang beroperasi 24 jam penuh. Selain itu, unit pelayanan darah juga tersedia di PMI kota, yang melayani para pendonor sukarela setiap harinya.
Tak hanya dari UDD, PMI juga menerima dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Donor darah rutin dilakukan oleh organisasi, komunitas, perusahaan, hingga kelompok agama.
Beky menilai partisipasi kolektif ini menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan darah di Jakarta.
“Mereka-mereka inilah yang bersama-sama memasok kebutuhan darah Jakarta. Dari pemerintah Provinsi DKI juga ada dukungan, yaitu terkait jaminan keamanan darah dari penyakit menular," ujar dia.
Baca Juga: JK Lantik Pengurus PMI Jakarta 2025-2030, Pramono Janji Perkuat Kolaborasi
"Ada proses laboratorium yang membutuhkan biaya, dan disitulah peran Pemprov memastikan darah yang tersedia aman sehingga pasien bisa terselamatkan,” lanjutnya.