Profil Puteri Anetta Komarudin, Politisi Muda Golkar Calon Menpora Pengganti Dito Ariotedjo

Rabu 10 Sep 2025, 15:55 WIB
Puteri Anetta Komarudin, anggota komisi XI DPR RI. (Sumber: tv parlemen)

Puteri Anetta Komarudin, anggota komisi XI DPR RI. (Sumber: tv parlemen)

Sebelum terjun penuh di dunia politik, ia sempat bekerja sebagai Junior Bank Supervisor di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Puteri juga memiliki pengalaman internasional, di antaranya sebagai Media Relation Intern di Australia-Indonesia Centre, serta pernah berperan sebagai Rekruitmen Manager Staf Khusus Ketua DPR pada 2016.

Tidak hanya itu, ia juga menambah wawasannya di sektor perbankan melalui posisi Micro Banking Intern di Bank Mandiri. Ragam pengalaman ini memperlihatkan kapasitas profesional Puteri dalam mengelola isu yang kompleks, baik di tingkat nasional maupun global.

Baca Juga: Cara Verval Ijazah PPG Tahap 3 Tahun 2025, Begini Syarat dan Ketentuan Terbaru

Aktivisme dan Kepedulian pada Generasi Muda

Selain kiprahnya di parlemen, Puteri aktif dalam kegiatan organisasi internasional, salah satunya Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Australia.

Dalam forum tersebut, ia turut mengadvokasi hak-hak migran Indonesia. Hal ini mencerminkan kepeduliannya terhadap isu sosial yang erat kaitannya dengan kehidupan generasi muda.

Keaktifan Puteri di PPI memperkuat citranya sebagai calon pemimpin yang memiliki perspektif global, sekaligus memahami kebutuhan masyarakat muda Indonesia yang dinamis.

Jejak Keluarga Politik

Puteri merupakan putri dari Ade Komarudin, mantan Ketua DPR RI sekaligus politisi senior Partai Golkar. Latar belakang keluarganya tentu memberi pengaruh besar terhadap perjalanan politiknya.

Namun Puteri berusaha membangun reputasinya sendiri melalui kinerja dan rekam jejak profesional yang nyata.

Pendidikan dasar dan menengah yang ditempuh di SD Al Azhar 01 Jakarta dan SMPN 19 Mayestik menjadi fondasi awal sebelum ia melanjutkan studi internasional.

Jika terpilih jadi Menpora, Puteri dipandang mampu menghadirkan pendekatan baru dalam pembangunan sektor pemuda dan olahraga.

Dengan basis pendidikan, pengalaman profesional, serta pemahamannya terhadap isu generasi muda, kebijakan yang dirumuskannya diyakini akan lebih responsif terhadap kebutuhan zaman.


Berita Terkait


News Update