POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan seluruh layanan TransJakarta kembali beroperasi normal.
Sebelumnya fasilitas di sejumlah halte transum Jakarta sempat mengalami kerusakan akibat unjuk rasa yang berujung ricuh di Ibu Kota.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa pemulihan fasilitas transportasi tersebut rampung sesuai target.
"Seperti yang saya sampaikan, tidak lebih dari tujuh hari semuanya sudah normal kembali. Dan hari ini mohon maaf, tarifnya juga sudah normal kembali," ujar Pramono saat meresmikan Halte TransJakarta Jaga Jakarta di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin 8 September 2025.
Baca Juga: 56 PSK di Bogor Ditertibkan Satpol PP
Pramono memberikan apresiasi untuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang telah menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperbaiki sejumlah fasilitas publik.
Kementerian PU bertugas memperbaiki jembatan penyeberangan orang (JPO) serta fasilitas lift yang ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab penuh terhadap perbaikan halte yang mengalami kerusakan.
Beberapa halte utama yang sebelumnya terdampak, seperti Halte Polda Metro Jaya, Halte Istora Mandiri, dan Halte Senayan Bank DKI, kini sudah kembali melayani penumpang secara normal.
Baca Juga: Libur Panjang Selesai, Ragunan dan Kota Tua Catatkan Penambahan Pengunjung
Selama proses perbaikan, TransJakarta sempat menerapkan tarif khusus Rp1 sebagai bentuk kompensasi bagi warga.
Namun mulai Senin, 8 September 2025 ini kebijakan tersebut resmi berakhir. Tarif normal kembali berlaku di seluruh layanan TransJakarta.
"Seluruh aktivitas transportasi di Jakarta sudah normal semuanya. Tarif juga sudah normal kembali. Mudah-mudahan kehidupan masyarakat Jakarta juga normal kembali," jelas Pramono.
Kembalinya operasional TransJakarta diharapkan dapat mengembalikan kenyamanan aktivitas harian warga Jakarta.
Baca Juga: PSK di Bogor Ditertibkan, Terbanyak dari Cibinong
Sebagai moda transportasi publik utama, TransJakarta memegang peran vital dalam mobilitas masyarakat.
Dengan berfungsinya kembali halte dan fasilitas pendukung, diharapkan kualitas layanan transportasi umum di Ibu Kota semakin terjaga.